Press ESC to close

3 Rokok yang Merajai Wilayah Selatan Jawa

Kebanyakan yang kita tahu rokok-rokok merek besar buatan Jawa berasal dari Malang, Jawa Timur atau dari Kudus Jawa Tengah. Padahal, bagian selatan Pulau Jawa juga memiliki rokok andalan yang tak bisa dilupakan begitu saja.

Rokok buatan wilayah Selatan Jawa memang tak sepopuler rokok Kudusan atau rokok Malang. Namun, penikmat rokok buatan daerah Selatan Jawa ini mempunyai banyak penikmat yang loyal. Berikut 3 rokok yang merajai wilayah Selatan Jawa yang wajib diketahui oleh Kretekus sejati.

1. Lodjie 99

Lodjie 99

Yang satu ini pasti sudah banyak yang tahu. Rokok Lodjie diproduksi oleh PT Panen asal Boyolali, Jawa Tengah. Lodjie merupakan produk dari pabrik Panen yang memiliki varian terbanyak, di antaranya:

  1. Lodjie Kretek Istimewa
  2. Lodjie Ijo 99
  3. Lodjie Merah 99 Kretek
  4. Lodjie Premio 99
  5. Lodjie Qiu Qiu
  6. Lodjie Gold
  7. Lodjie Premio Menthol 99
  8. Lodjie Filter 99 Merah
  9. Lodjie Mild Merah
  10. Lodjie Mild Menthol
  11. Lodjie Bold

Semua jenis rokok mulai dari SKT, SKM Full Flavor, SKM LTLN dengan beragam rasa sudah tersedia dalam kesebelas varian Lodjie di atas. 

Bagi Kretekus lama pasti sudah tidak asing lagi dengan rokok Lodjie, apalagi varian Lodjie Qiu-Qiu dan Lodjie Ijo 99, legendaris. Kretekus wajib coba 2 varian rokok ini.

Untuk harganya sendiri juga terbilang affordable, hanya berkisar di angka 7 ribu-17 ribuan saja tergantung jenis rokoknya. Sangat recomended, apalagi saat rokok sedang mahal-mahalnya seperti sekarang. Rokok Lodjie ini bisa jadi andalan ketika dompet lagi tipis atau lagi akhir bulan. 

Baca Juga:  Tiga Pemimpin Daerah yang Diskriminatif Terhadap Perokok

2. Son Black Tea

son black tea

Rokok Son Black Tea bisa dibilang sebagai salah satu rokok yang merajai wilayah selatan Jawa. Lagi-lagi rokok yang satu ini merupakan buatan dari pabrik yang sama dengan Lodjie 99, yakni PT Panen.

Inovasi bagus dari PT Panen yang mampu mengeluarkan 2 varian rokok yang sama-sama terbilang sukses dengan sasaran yang sama juga. 

Varian Rokok Lodjie 99 dan Rokok Son Black Tea sama-sama menyasar kepada kalian kretekus kantong tipis. Karena varian Rokok Son ini dibanderol tidak terlalu mahal, malah murah banget. Hanya berkisar di angka 8-14 ribuan saja.

Rokok Son Black Tea sengaja dibuat untuk memenuhi pasar. Semenjak Juara Teh Manis melonjak di pasaran, PT Panen juga tak mau kalah. PT Panen ikut membuat brand rokok tehnya dengan varian Son Black Tea.

Untungnya, Son Black Tea berbuah manis. Walaupun belum bisa melampaui Juara Teh Manis, namun dengan tawaran rasa teh dengan harga 8 ribuan, tentu saya rekomendasikan rokok ini untuk dicoba.

Baca Juga:  Butuh Banyak Alasan Untuk Berhenti Merokok? Ah Kalian Kebanyakan Alasan

Son Black Tea memiliki 3 varian, yakni Son Black Tea (SKT), Son Filter Black Tea (SKM Full Flavor), dan Son Mild Black Tea (SKM LTLN).

3. Taru Martani 1918

Untuk yang terakhir ini saya yakin tidak mungkin ada Kretekus yang tidak tahu. Taru Martani 1918, pabrik cerutu tertua di Asia Tenggara yang berada di Yogyakarta. 

Taru Martani 1918 memang dikenal sebagai pembuat rokok cerutu kelas dunia. Terdapat sekitar 12 jenis cerutu yang dijual pada website resmi Taru Martani saat ini. Mundi Vector, Negresco, Senator, dan Adipati, 4 dari 12 cerutu yang paling dikenal oleh para penikmat cerutu.

Selain menjual cerutu, Taru Martani juga menjual beberapa Tembakau Iris Saus (TIS). Terdapat 6 jenis tembakau yang dijual. Salah satunya yang paling terkenal adalah Violin. Nah, ini nih. Pasti para lintingers tidak asing dengan merek mbako satu ini. Violin menjadi salah satu mbako paling favorit yang paling banyak dibeli.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *