Produk rokok yang berdar di Indonesia sebagian dikuasai oleh tiga pabrik rokok di Jawa Timur. Selain Jawa Tengah, Jawa Timur merupkan daerah penghasil tembakau dan tempat di mana banyak pabrik rokok besar dan kecil berada. Khususnya di Surabaya dan Kediri, terdapat dua pabrik raksasa yaitu PT HM Sampoerna dan PT Gudang Garam Tbk.
Dari kedua perusahaan tersebut saja boleh dibilang menguasai dan memimpin industri rokok nasional. Sebagai penikmat kretek, tentu kurang afdol jika belum mencicipi rokok dari kedua pabrik tersebut. Produk unggulan dari PT HM Sampoerna ialah Dji Sam Soe dan Sampoerna Mild, sedangkan untuk produk unggulan dari PT Gudang Garam ialah Gudang Garam Internasional dan Gudang Garam Surya.
Selain kedua pabrik tersebut, tentu ada perusahaan rokok bernama Bentoel Grup. Jika saya tidak keliru, Bentoel ini merupakan pelopor rokok dengan jenis kretek mesin di Indonesia. Bentoel sudah memproduksi rokok jenis kretek mesin sejak tahun 1970.
PT HM SAMPOERNA
Liem Seeng Tee merupakan pendiri pabrik ini. Pada usaha berjualan rokok Liem Seeng Tee ini diberi nama Sigaretten Fabriek Liem Seeng Tee pada tahun 1912. Seiring perkembangan waktu, pada tahun 1930 perusahaanya berubah nama menjadi NVBM Handel Maatschappij Sampoerna. Kemudian Liem Seeng Tee mewariskan pabrik tersebut kepada keturunannya. Hingga saat ini dikenal dengan nama pabrik PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau disingkat sebagai PT HM Sampoerna Tbk.
Produk rokok pertama dari pabrik ini adalah Dji Sam Soe (234 yang jika dijumlah menjadi 9) merupakan angka keburuntungan Liem Seeng Tee. Kemasan produk rokok tersebut konon tidak mengalami perubahan hingga tahun 2000. PT HM Sampoerna juga merupakan pelopor rokok Low Tar Low Nicotine atau lebih akrab dikenal dengan rokok Mild. Produk rokoknya diberi nama Sampoerna Mild.
Kedua rokok tersebut boleh dibilang menjadi salah satu penguasa pasar rokok nasional. Bahkan rokok Dji Sam Soe dipercaya oleh banyak orang dapat menjadi obat batu dan flu. Kepopuleran produk rokoknya hingga saat ini yang membuat PT HM Sampoerna masih menjadi salah satu raksasa pabrik rokok asal Jawa Timur.
PT GUDANG GARAM Tbk.
Pabrik ini berdiri pada tahun 1956. Pendirinya bernama Surya Wonowidjojo. Awal mula pabrik ini berdiri hanya memproduksi rokok kretek dari klobot. Pada tahun 1966 perusahaan ini menjadi Perusahaan rokok SKT terbesar di Indonesia dengan karyawan mencapai ribuan dan kapasitas produksi rokok SKT mencapai 50 juta batang perbulan. Konon katanya, Gudang Garam tidak akan pernah berhenti memproduksi rokok klobot karena rokok tersebut yang menandai berdirinya pabrik ini.
Setelah berjalannya waktu, Gudang Garam mengeluarkan produk SKM unggulannya yaitu Gudang Garam Internasional yang menjadi salah satu pesaing berat dari rokok Djarum Super. Selain itu, rokok Surya juga menjadi andalan mengingat penikmatnya yang sangat loyal dan tersebar di seluruh Indonesia.
Pabrik rokok ini juga merupakan pabrik rokok yang banyak ditiru oleh banyak pabrikan lain dari segi kemasan bungkus dan rasa. Salah satunya ialah rokok Gudang Baru yang beberapa waktu lalu kalah gugatan dengan Gudang Garam terkait plagiasi. Saat ini Gudang Baru rebranding dengan nama Gajah Baru.
PT Bentoel Grup
Pabrik ini pada mulanya bernama Strootjes Fabriek Ong Hok Liong yang didirikan oleh Ong Hok Liong pada tahun 1930 di Malang. Pada tahun 1954 nama pabrik tersebut berubah menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel. Sejak awal berdirinya pabrik rokok ini sudah mengeluarkan berbagai macam merk rokok seperti Gendang, Kelabang, Lampu, Djeruk Manis dan Turki namun semuanya gagal dan tidak sukses.
Nama merk rokok Turki kemudian diganti dengan merk Bentoel Internasional yang mana merupakan pelopor rokok kretek mesin di Indonesia. Rokok tersebut masih bertahan hingga saat ini yang dikenal dengan nama Bentoel Biru.
Walau saat ini Bentoel sudah diakuisisi oleh Perusahaan rokok raksasa internasional yaitu British American Tobacco namun masih kalah tenar dengan kedua pabrik di atas. Walau begitu, tak dipungkiri bahwa Bentoel pernah menjadi salah satu perusahaan raksasa Indonesia pada jamannya.
- Rumah Sakit Tembakau Deli, Satu-satunya Rumah Sakit yang Pakai Kata Tembakau - 29 December 2023
- Ketakutan Bea Cukai Riau Membongkar Gudang Rokok Ilegal - 20 December 2023
- Industri SKT Tidak Sekadar Tembakau, tapi Mata Rantai Ekonomi - 14 December 2023
Leave a Reply