Press ESC to close

Djarum Istimewa Kopi Hitam: Cocok Buat Teman Begadang

Saya mendapatkan informasi bahwa rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam distribusinya tidak memasuki wilayah di Jogja dan sekitarnya, melainkan hanya beredar di Sumatera saja. Saya mendapatkan rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam di Jogja seperti tidak sengaja. Kebetulan. Seperti orang yang diberi petunjuk akan mendapatkan rejeki. 

Ceritanya, setiap pagi, ketika saya berangkat kerja, saya sering mampir ke toko Yanto yang lokasinya ada di jalan Purbaya, Sleman. Dari toko Yanto menuju kantor saya hanya tinggal berbelok kanan dan lurus saja menuju lapangan Denggung, lalu lurus lagi melewati jalan Gito Gati dan sampai sudah jalan Kapten Haryadi.

Kantor saya letaknya ada di seberang perumahan Pesona Merapi. Di tengah kampung. Sehingga jika stok rokok saya habis, malas rasanya keluar kantor untuk cari rokok. Hal itulah yang membuat saya sering mampir di toko Yanto membeli rokok sebelum masuk kantor.

Di toko Yanto, saya seringnya hanya sekadar mampir untuk melihat perkembangan stok rokok baru yang datang di toko itu.

Sebagai informasi saja buat kalian yang rumahnya di Jogja, toko Yanto merupakan salah satu toko kelontong yang lumayan lengkap ketersediaan jenis rokoknya. Memang sih tidak selengkap Tobeko yang terkenal sejagat Jogja itu. Tapi untuk ukuran toko kelontong, menurut saya, saat ini Toko Yanto merupakan yang terlengkap stok rokoknya dibandingkan dengan toko kelontong lainnya.

Saya belum tahu apakah ada toko kelontong lainnya di Jogja yang selengkap toko Yanto. Mohon informasinya apabila ada. Karena saya termasuk orang yang suka menjajal rokok keluaran terbaru di samping rokok harian saya, Djarum Coklat Extra.

Karena saya sering mampir, Bu Yanto dan Pak Yanto pemilik tokonya sudah pasti mengenali saya. Namun saya lebih akrab dengan Bu Yanto, karena dialah yang biasanya menunggui tokonya saat saya mampir pada pagi hari.

Jika melihat saya datang dan ada rokok baru, Bu Yanto langsung gercep menunjukkannya pada saya. Nah pada suatu pagi yang hangat kemarin itulah, Bu Yanto, menunjukkan sebungkus rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam pada saya.

Saya segera saja meraih sebungkus rokok Djarum Istimewa dari tangan Bu Yanto. Kemasannya klasik. Bernuansa coklat moka. Saat saya tempelkan ke hidung segera tercium aroma kopi yang pekat. Tentu saja langsung saya beli sambil membeli rokok harian saya, Djarum Coklat Extra.

Baca Juga:  Strategi Merokok di Bulan Puasa

Desain Klasik Selalu Menarik

Sesampainya di kantor segera saya buka kemasan plastik pembungkus luarnya. Aromanya segera menyambar indra penciuman. Enak. Secara desain, kemasan atau bungkus rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam ini sebenarnya biasa saja. Tidak terlalu Istimewa. Perlakuan finishing-nya juga biasa saja.

Djarum Istimewa Kopi Hitam

Maklum saja, karena SKT ini hanya golongan dua. Bukan SKM golongan satu yang biasanya menampakkan keindahan finishing kemasannya yang rada istimewa dengan diberi embos atau spot uv pada beberapa bagian image yang akan ditonjolkan, baik itu pada penampakan muka maupun belakang desainnya.

Bagian muka dan belakang desainnya serupa. Bagian tengahnya diberi warna kotak warna kuning muda dengan bagian tengahnya diberi garis lingkar lonjong yang tengahnya diberi tulisan Djarum Istimewa.

Sedangkan bagian tepinya bolak balik diberi warna coklat tua. Bagian bawah lingkaran tadi diberi gambar biji kopi sejumlah 9 butir yang sudah diroasting. Asyik banget. Secara keseluruhan desain kemasannya berkesan klasik.

Pada bagian bawah kemasan ada kode produksi dan alamat pabriknya yaitu PT Djarum Kudus, Indonesia. Serta kode produksi pada bagian bawahnya. Sedangkan dibagian sampingnya terdapat tulisan Djarum Istimewa Kopi Htam.

Untuk desainnya saya barani beri nilai 8 dari 10.

Harga Terjangkau Rasa Memukau

Untuk produk yang baru saja diluncurkan, Djarum Istimewa Kopi Hitam ini soal harganya patut diberi apresiasi yang tinggi. Saya yakin karena akan banyak yang beli jika rasanya mengena pada penikmatnya.

Karena untuk mengisi ceruk pasar rokok dengan rasa-rasa buah maupun rasa lainnya seperti kopi hitam ini, Djarum berani mengeluarkan produk dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan pabrikan rokok asal Pasuruan itu yang harganya makin gak masuk akal untuk rokok dengan rasa tehnya.

Djarum Istimewa Kopi Hitam

Akan tetapi, sejak banyak bermunculan rokok dengan varian rasa di pasaran, rokok dengan harga tinggi bakal ditinggalkan oleh penikmatnya. Karena selain rasanya yang bisa dijadikan patokan oleh perokok, harga juga jadi penentu apakah seseorang bakal beli atau tidak.

Baca Juga:  Ragam Rokok Magnum yang Beredar di Indonesia

Djarum Istimewa saya beli di toko Yanto dengan harga 15k. Harga jual di toko Yanto itu sama dengan HJE di pita cukainya yang juga senilai 15000. Untuk rokok SKT dengan isi 12 batang produk dari pabrikan mazhab besar, rasanya harga 15k, sangat terjangkau. Untuk harganya sebaiknya dinilai 9 dari 10.

Rasanya Cocok Buat Penyuka Kopi Tanpa Gula

Ada yang suka ngopi hitam tanpa gula? Kayaknya bakal cocok nih rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam ini buatmu. Tentu saja kopinya jenis robusta yang pahit dengan aroma nendang.

Rokok Djarum Istimewa Kopi Hitam dari Kudus ini aroma dan rasanya sangat kopi banget alias Kopi Hitam. Gak pake gula! Rasanya gak cuma hanya terasa pada aromanya. Melainkan juga rasa sesungguhnya pada setap isapannya.

Kebayang’kan aroma dan rasanya. Jika masih terasa sulit membayangkan, coba bayangkan jika batangan rokokmu dileleti kopi atau biasa disebut kopi lelet atau cethe. Tapi kopinya tanpa diberi susu sebagaimana kopi cethe. Aromanya jadi kopi banget. Pekat. Tajam. Asapnya juga akan menebarkan aroma kopi yang legit pada orang-orang yang ada di sekitarmu.

Rasanya jelas kopi tanpa gula. Krasa gurih tapi gak legit karena gak pake susu. Murni kopi. Gak ada rasa pedas. Rasa sepetnya juga tertindas oleh rasa kopinya. Buat sobat kretek yang suka ngopi robusta tanpa gula kayaknya bakal cocok nih. Karena rasa dan aroma SKT Djarum Istimewa Kopi Hitam ini jenis kopinya bukan Arabika tapi robusta. Bikin melek.

Jadi rokok ini bakal cocok buat teman begadang merampungkan pekerjaan lemburan. Atau bahkan cocok buat nongkrong bareng teman saat nonton bola dini hari. Karena rasa yang menyentuh mulut pada tiap isapannya bikin melek. Seperti kopi yang kata orang bisa menghilangkan rasa kantuk. Anda sudah pernah mencobanya?

Salam sebat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *