Press ESC to close

Mengapa Banyak Perokok Marlboro yang Beralih ke Rokok Country?

Rokok Country, tidak hanya menjadi alternatif melainkan juga pilihan jitu menggantikan rokok Marlboro.

Sejak dulu, rokok Marlboro selalu jadi ukuran, terutama bagi mereka yang sering nongkrong di kedai-kedai kopi atau berkumpul bersama teman-temannya di suatu tempat nongkrong. Salah satu anggapan yang pernah saya dengar ialah, merokok Marlboro itu bisa menambah rasa percaya diri. Apalagi merokoknya di ruang publik dan terlihat oleh teman tongkrongan dan orang lain.

Anggapan itu bahkan sampai mendudukkan posisi perokoknya berada pada strata paling tinggi di antara perokok lain sehingga bisa menambah rasa percaya diri makin naik. Apalagi merokok Marlboro-nya berada di antara teman tongkrongan yang rokoknya hanya kretek SKT golongan tiga. Hmmm, kayak makin gak level gitu. 

Saya sampai pernah mengalami kejadian yang berkaitan dengan rokok Marlboro, di mana seorang teman saya yang sebelumnya bukan maniak rokok Marlboro, tiba-tiba hanya karena mau “ngapel” ke rumah pacarnya yang ada di Bantul, dia bela-belain beli rokok Marlboro terlebih dahulu di Indom*r*t, setelahnya baru ngeslah motornya nggeblas ke selatan, ngapel.

Alasan dia beli rokok Marlboro, karena dia pernah melihat bapak pacarnya itu merokok Marlboro. Sehingga dia punya alasan untuk bergaya membakar rokok jika nanti pas bertemu pacarnya. 

Bayangannya, usai sruput teh manis, lalu dia buka bungkus rokok Marlboro di depan pacarnya, diambilnya sebatang lalu disulut korek. Saat asap mengepul dari mulutnya si pacar tiba tiba bilang: “Aih, Mas… Rokokmu kok kaya rokoke bapakku lho. Kok isa ya.” 

Hati teman saya langsung Serrrr… . saya yang mendengar hayalannya terbahak keras sekali. Rokok Marlboro bisa sebegitunya ya. 

Marlboro Demi Gengsi

Anda tahukan berapa harga Marlboro sekrang di Ind*n*mar*t? 42k! Jika Marlboro masih ada yang menyukai dengan cara membelinya, tentu dengan alasan salah satunya, yaitu tadi, buat gengsi aja. Karena rasanya saya yakin, sebenarnya mereka tidak cocok karena selera teman-teman saya itu terbiasa merokok rokok kretek.  

Sekali lagi Marlboro itu hanya bikin gengsi gede alias naik. Karena brandingnya, Marlboro itu rokok dari luar negeri. Padahal sekarang dibuatnya di Surabaya, karena sudah bergabung dengan HM Sampoerna.

Saya menambahkan lagi bahwa, rokok Marlboro ini sudah kadung identik dengan perokok kalangan menengah ke atas. Sehingga anggapan siapapun yang merokok Marlboro pasti bakal merasa kelihatan keren dan tentu saja sebagai penanda bahwa perokok Marlboro keuangannya lancar dan aman.

Yang Bertahan yang Punya Uang

Namun sekarang di tahun 2000an, yang tersisa hanya penikmat militannya saja yang kemana-mana masih membawa bungkusan rokok Marlboro. Penikmat militan dan yang punya uang cukup. Karena jika tidak ada alasan kuat seperti itu, mereka gak bakal kuat juga menghadapi kenyataan sehari-hari jika terus memaksakan diri membeli rokok Marlboro. 

Sehingga keadaannya sekarang adalah, mereka yang dulu hanya ikut-ikutan merokok Marlboro demi gengsi lama kelamaan mundur teratur karena kebentur dengan harganya yang makin gila. 

Sedangkan tren sekarang ini, orang merokok bukan karena gengsi lagi, melainkan kenikmatan rokoknya yang sesuai selera. Jadi, walaupun harga rokoknya murah jika memang cocok dan sesuai selera maka perokok gak peduli lagi rokoknya dianggap rokok murahan. Mereka tetap saja percaya diri dan gak memikirkan gengsi. Gak peduli! Bahkan tingwe saja sekarang ini jadi trend di kalangan anak muda. Baik orang berduit maupun orang biasa, sekarang banyak yang tingwe.

Kenapa Akhir-akhir Ini Banyak Perokok Marlboro yang Pindah Merek ke Rokok Country?

Sebelum membahas kenapa banyak orang pindah merek rokok dari Marlboro ke rokok Country, ada baiknya saya ceritakan kisah pengalaman teman saya yang awalnya perokok Marlboro namun karena suatu dan lain hal kini pindah ke rokok Country. Semoga saja penggambaran cerita teman saya ini mewakili teman-teman yang juga merokok Marlboro tapi masih susah mau pilih rokok merek apa yang cocok karena terbiasa dengan rokok jenis SPM atau putihan. 

Baca Juga:  Cara Menghilangkan Waterspot di Body Mobil

rokok country

Sebut saja namanya Oscar. Teman satu kampung. Tepatnya satu komplek perumahan dengan saya. Bahkan jadwal ronda Oscar sama dengan saya pada Rabu malam. Sehingga setiap jadwal ronda, Oscar selalu bertemu dengan saya. Setiap Rabu malam itulah saya dan Oscar banyak berbincang tentang pengalamannya soal kepindahannya dari merokok Marlboro ke rokok Country. 

Tidak melulu bicara soal rokok tentu saja. Banyak juga obrolan-obrolan dewasa tersaji di tengah lingkaran anggota pos ronda. Maklum obrolan bapack-bapack. Agar lebih enak dibaca dan runtut akan saya tuliskan dengan ringkas apa yang jadi bahan obrolan saya dan Oscar tentang kepindahannya dari merokok Marlboro ke rokok Country. 

Rasa Mirip Harga Lebih Irit

Oscar merokok Country sejak harganya 19K. Jadi, sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu. Awalnya dia suka rokok Marlboro. Rasanya cocok dan berjodoh dengan seleranya merokok. Namun karena makin lama harganya sudah dianggap tidak wajar, maka Oscar mencari alternatif merek rokok lain berupaya untuk pindah merek rokok.

country

Proses perpindahannya pun bukan perkara gampang. Karena dia harus melakukan riset rasa dan harga dulu sebelum memutuskan dan menetapkan rokok apa yang akan menjadi rokok hariannya sebagai pengganti Marlboro.

Suatu hari, Oscar menemukan rokok Country di sebuah toko kelontong di jalan Wates, Gamping, Sleman. Saat itu, sebelum pandemi masuk ke Jogja. Dia beli Country harganya masih 19k. Sesampainya di rumah dia mulai melakukan pengamatan dan penilaian terhadap bungkus rokok Country yang barusan dia beli. Warna desainnya sama dengan Marlboro, perpaduan dwi warna; merah dan putih.

Desain Ala Western

Menurut Oscar, pengamatan secara desain sudah sangat masuk kriteria jika ditaruh di tempat tongkrongan. “Bungkuse ora ngisin-ngisini nek digletake neng duwur meja, Pak,” begitu alasannya tentang desain kemasan rokok Country.

Country memang mendesain kemasan bungkusnya ala rokok-rokok bikinan dari luar. Sebut saja seperti Marlboro. Namun desain rokok Country pada penampakan mukanya didominasi dwi warna saja, merah dan putih. Bukankah sama dengan konsep desain dua warna milik rokok Marlboro?

merah putih country

Apalagi tampak mukanya jika di-rotate penampakannya sama dengan atap merah pada kemasan rokok Marlboro. Makanya, anggap saja Country ini embrio dari rokok Marlboro. Soal Country merupakan embrio dari rokok Marlboro akan saya ceritakan pada bagian akhir dari tulisan ini.

Tampak muka desain rokok Country dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh pembedaan warna. Pada bagian putih diberi tulisan brand Country dengan huruf yang berbaris vertikal. Sedangkan tulisan Internationalnya ditulis dengan font yang lebih kecil dibawahnya, juga dengan posisi vertikal. Sehingga pembeli yang akan membaca secara benar akan memiringkan bungkusnya secara horizontal. 

Pada bagian yang berwarna merah, hanya ada logo disudut kanan atas seperti logo yang ada pada mahkota kerajaan-kerajaan di Eropa jaman dulu. Pada bagian tengah logo yang berukuran kecil itu pada bagian tengahnya ada gambar kuda jingkrak berwarna merah. Sedangkan logonya beralaskan warna putih sehingga kontras dengan warna merah kudanya.

rokok country

Pada bagian paling bawah terdapat tulisan 20 King Size Filter. Rokok Country memang berisi 20 batang berukuran king size. Tampak muka dan tampak belakang desainnya sama saja. Sementara pada bagian bawah bungkusnya terdapat nama perusahaan pabrik pembuatnya. Di bagian bawah bungkus rokok Country itu tertulis; Dibuat oleh PT Adhitama Sejahtera Alami, Malang, Indonesia. 

Sementara bagian tengahnya terdapat tulisan Country berwarna putih yang nyaris memenuhi bagian bawah bungkusnya. Artinya, Country ini produk bikinan pabrik dari Malang, jawa Timur. Untuk kemasannya, kata Oscar, keren. Dia berani memberi nilai 9 dari 10.

Baca Juga:  4 Perilaku Perokok yang Mendidik

Rasa Rokok Country Mirip Dengan Marlboro

Saya meraih sebungkus rokok Country yang tergeletak di depan Oscar bersila di Pos Ronda. Saat saya membuka bungkusnya batangannya tersusun rapih. Susunannya, memakai formasi 7 baris bagian depan, 6 bagian tengah dan 7 baris pada bagian belakang. Karena isinya 20 batang. Dalam bungkus rokok Country yang saya pegang rokoknya sudah berkurang sebatang karena baru saja disulut oleh Oscar. 

rokok country

“Njuk rasane piye?” tanya saya. 

“Mirip Marlboro, Pak. Mung kurang nendang” jawabnya. Saya mencoba membakar sebatang rokok Country milik Oscar. Karena saya tidak terbiasa merokok jenis rokok putihan, jadi menurut saya, rasa rokok putih itu, ya, rasanya sama saja.

Hanya saja, Country lebih halus dibandingkan dengan Marlboro. Gurihnya terasa, wanginya sedap menjadi ciri khas aroma tembakau virginia dan American blend. Saat diisap secara dalam, rasanya gak begitu nyegrak di tenggorokan. Rasa pahitnya juga tipis berpadu dengan rasa gurih pada saat asap diembuskan. 

Secara keseluruhan, rasa rokok Country memang enak dan pas dijadikan sebagai pengganti rokok Marlboro. Hanya saja, sejarah panjang brand Marlboro memang susah digantikan hanya dalam sekejap. Namun soal rasa, Country juga ternyata gak kalah enak jika dibandingkan dengan rokok Marlboro.

Untuk rasa saya berani memberi nilai 8,5 dari 10.

Rekomended buat penikmat rokok SPM yang akan beralih dari Malrboro karena mulai terasa ditindas oleh harga rokok Marlboro yang makin tinggi.

Harganya Bikin Irit

Saat ini, menurut Oscar, harga rokok Country 25k. Namun saat saya membeli Country di toko Danaz jalan Wates KM 8, Sleman, harganya 24700. Berarti, harga pasnya di warung-warung kelontong memang pas di angka 25k. Jika ada perbedaan, hanya selisih berapa ratus rupiah saja. HJE di pita cukai rokok Country 25900. Isinya 20 batang. Jadi wajar saja jika harga di warung berada pada angka 25k. 

Untuk kategori rokok SPM golongan satu, Country memang layak dan sangat pas jika dijadikan sebagai rokok pengganti rokok Marlboro. Tidak hanya Oscar, melainkan beberapa teman saya juga mulai berganti rokoknya dari Malrboro ke rokok Country.

Alasan utamanya, harganya yang sudah tidak masuk akal untuk kota dengan UMP rendah seperti Jogja. Dan soal rasanya, Country juga gak jauh berbeda dengan rokok putihan lain seperti Marlboro dan rokok putihan lainnya.

Jika anda saat ini merokok Marlboro dan merasa keberatan dengan harganya, saran saya, beralih saja ke rokok Country yang lebih murah. Soal rasa, Country bisa disejajarkan dengan Marlboro. Percayalah. Karena Country sebenarnya embrio dari rokok Marlboro.

PT Adhitama Alami Sehjahtera yang memproduksi rokok Country, adalah bentukan usaha dari Bentoel Prima. Sedangkan Bentoel Prima pada era tahun 1980an hingga tahun 1990an pernah membuat anak usaha bernama PDIT( Perusahaan Dagang dan Industri Tresno) yang memproduksi rokok Marlboro saat bekerja sama dengan Philip Morris.

rokok country

Karena alasan efisiensi, hubungan Philip Morris dan Bentoel Prima tidak berlanjut. Bentoel Prima kemudian diakuisisi oleh British American Tobacco (BAT). Sementara PMI diakuisisi oleh PT HM Sampoerna yang memproduksi rokok Marlboro hingga sekarang ini. 

Jadi sebenarnya, cukup beralasan jika banyak penikmat rokok Marlboro beralih ke rokok Country. Alasannya bukan karena masalah harga semata. Melainkan ada sejarah panjang yang membuat aura rokok Country selalu membayang-bayangi keberadaan rokok Marlboro di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *