Rokok bold bisa dibilang sebagai jenis rokok terbaru yang muncul setelah rokok jenis mild di Indonesia. Kemunculan rokok bold pertama kali dipopulerkan oleh PT Djarum dengan LA Bold. Kesuksesan LA Bold di pasaran membuat pabrik rokok lain juga mulai membuat produk bold andalannya. Seperti CV. Megah Sejahtera (anak perusahaan KT&G) asal Malang dengan produk boldnya: WIN Bold.
Perbedaan rokok jenis bold dengan rokok mild/LTLN dan SKM Reguler ialah dari kandungan tar, nikotin, serta tipikal rasanya. Bisa dibilang citarasa, kandungan tar dan nikotin dari rokok bold berada di tengah-tengah antara SKM Reguler dengan SKM Mild/LTLN.
Selain memiliki kekhasan rasa yang lebih tebal daripada rokok jenis Mild. Rokok Bold juga dikenal dari isian perbungkusnya yang berisi 20 dengan bungkus dominan berwarna gelap. Hampir semua rokok bold yang saat ini muncul di pasaran berwarna gelap.
WIN Bold
Win Bold pertama kali diluncurkan pada tahun 2015. Hingga 2023 ini, Win Bold masih eksis di pasaran. Penggemar dari rokok ini juga banyak. Beberapa perokok bahkan menyebutkan bahwa Win Bold berada di urutan kedua rokok bold terenak setelah LA Bold.
Sebagai penikmat rokok Kudusan, mendengar kepopuleran rokok bold tersebut, akhirnya saya memberanikan untuk mencoba.
Ketika pertama kali melihat bungkusnya, kesan yang pertama kali timbul ialah bungkus Win Bold yang sangat tegas. Selain karena memang menggunakan bungkus berwarna hitam gelap, penambahan warna merahnya membuat rokok ini terlihat maskulin. Hal tersebut membuat saya ingin cepat-cepat melihat isinya.
Saat pertama membuka bungkusnya, rasa wangi yang kuat menyeruak dari dalam bungkus. Saya tidak berekspektasi aromanya akan sekuat ini. Batang rokok ini lumayan wangi. Aroma dari gurih rempah dan tembakaunya juga kuat. Kesan awal yang bagus dari rokok ini.
Isapan dari rokok ini ringan, namun ada rasa dari rempah yang sedikit mengganggu ketika masuk di tenggorokan.
Rasa yang pertama kali muncul ialah gurih tembakau yang dipadukan dengan rempah yang cukup kuat. Muncul juga rasa manis, fruity yang dominan dari rokok ini. Perpaduan ketiganya menghasilkan citarasa rokok bold yang kuat.
Setelah menghabiskan 4-5 hisapan, saya meyakinkan kembali bahwa rasa rempah yang mengganggu di awal hisapan tadi ternyata tidak begitu mengganggu ketika memasuki pertengahan hisapan.
Habis satu batang, ternyata aftertaste dari rokok ini juga enak. Memang ada sedikit rasa pahit yang tertinggal, namun itu bukan masalah.
Dari percobaan me-review rokok jenis ini, sekarang saya menyetujui bahwa Win Bold patut berada di urutan kedua rokok Bold terenak setelah LA Bold.
Selain kenikmatan rasa yang ditawarkan, harganya juga terbilang affordable, hanya berkisar 25-26 ribuan saja. Kabar baiknya, Win Bold tersedia di minimarket dan warung-warung daerah. Tentu rokok ini bisa menjadi alternatif pengganti, selingan atau rokok harian bagi kalian pecinta rokok mild maupun SKM Regular.
- 4 Oleh-oleh Rokok yang Cocok dari Kretekus untuk Teman Kerja - 14 April 2024
- 4 Rekomendasi Rokok yang Cocok untuk Sajian Lebaran - 13 April 2024
- 4 Waktu yang Tepat Menikmati Rokok saat Idul Fitri - 10 April 2024
Leave a Reply