Press ESC to close

3 Bahaya Merokok yang Harus Kamu Pahami

Kita harus mengetahui bahaya merokok sehingga lebih awas dan mampu melakukan mitigasi sejak dini.

Merokok memang aktivitas yang sangat berbahaya. Lebih berbahaya daripada terpapar asap kendaraan, mengkonsumsi junk food, narkoba, dan lain sebangsanya. Makanya wajar jika para perokok selalu disudutkan. Selalu dinasehati untuk berhenti merokok.

Walaupun merokok dan tidak merokok adalah pilihan tapi kalau bisa memilih untuk tidak merokok, karena ya merokok itu sama sekali tidak bagus. Toh ketika di lingkungan sekitar banyak perokok yang tidak terkena penyakit tapi kita mesti menutup mata. Kita harus lebih percaya kepada mitos kesehatan dengan beranggapan bahwa rokok adalah produk yang sama sekali tidak bagus.

Pun ketika ada narasi bahwa rokok kretek adalah warisan budaya harus kita hilangkan. Karena kita bukan bangsa yang besar. Bukan bangsa yang menghargai kebudayaan. Biarlah kretek ini dicampakkan. Tidak usah peduli kan sejarah bagaimana rokok kretek pernah mengambil bagian dalam kemerdekaan Indonesia.

Bahkan wajar dan perlu didukung ketika pemerintah memberikan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang menyudukan perokok. Karena sebisa mungkin jangan sampai pemerintah ini memberi ruang untuk para perokok. Tidak usah peduli dengan memberikan ruang merokok yang layak. Bila perlu tidak usah memberikan ruang merokok sama sekali.

Walaupun sudah ada peraturan yang menegaskan bahwa setiap KTR harus disediakan ruang merokok karena itu jalan tengah antara perokok dan non-perokok sudah semestisnya tidak usah digubris. Toh sekali lagi merokok adalah aktivitas yang menganggu publik dan sangat membahayakan. 

Baca Juga:  Pulang, dan Tak Ingin Pulang Lagi

Oleh karena itu dari paparan di atas, ada rangkuman tentang 3 bahaya merokok yang harus kita pahami bersama-sama.

1. Memberi pemasukan negara

Merokok itu berbahaya, karena bisa memberikan pemasukan negara. Negara dari dulu hingga saat ini menggantungkan pendapatan dari Cukai Hasil Tembakau (CHT). Makanya saat CHT tidak sesuai target pemerintah cukup pusing.

Bagi yang belum tahu pemerintah ini mengambil keuntungan pajak dari sebatang rokok sebesar 61%. Sekali lagi sebatang rokok. Jadi semisal harga rokok 32.000, maka pemerintah mengambil keuntungan kira-kira Rp20.000. Jadi 12.000 itu buat alokasi ke semua sektor, buruh, petani, beli kertas, tembakau, dan seterusnya. Maka menjadi wajar kalau negara kaya raya dari Cukai Hasil Tembakau.

2. Membuka lapangan pekerjaan

Bahaya merokok yang kedua adalah dari rokok banyak terciptanya lapangan kerja. Karena sudah jadi rahasia umum bahwa pabrik-pabrik rokok berskala besar mempekerjaan banyak sekali buruh. Mereka menggantungkan hidupnya dari jerih payah bekerja.

Mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup dan mencoba sejahtera dari kerja di industri rokok. Tidak menutup kemungkinan bahwa tidak sedikit orang yang berhasil menyekolahkan atau membawa anaknya hingga tingkat sarjana dari upah di pabrik. Mungkin ada juga yang bisa membiayai pernikahan dan bisa melanjutkan hidupnya. Jadi bahaya sekali bukan? 

3. Komposisi di dalam rokok yang dibanggakan

Ada dua komposisi dalam rokok yang kerap dibicarakan, yakni tembakau dan cengkeh. Sebenarnya masih ada rempah lain seperti kayu manis, kapulaga. Tapi fokus dulu ke dalam tembakau dan cengkeh. Bahwa dua komoditas ini kerap dibanggakan oleh masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Deretan Merek yang Disebut Sebagai Rokok Pemula

Semisal dalam urusan tembakau, Temanggung menjadikan tembakau sebagai logo pemerintah kota dan ada logo kesebelasannya yakni Persitema. Kenapa sampai segitunya? Ya karena tembakau sudah mengakar bagi masyarakat di Temanggung. Banyak orang yang merasa berhutang budi dengan tanaman ini.

Itu baru Temanggung, masih banyak lagi daerah-daerah di Indonesia yang menjadikan tembakau sebagai komoditas unggulan, seperti di Jawa Timur, Madura, Boyolali, dan lain sebagainya.

Kemudian perihal cengkeh juga tidak kalah menjadi komoditi unggulan, terutama bagi masyarakat yang menjadi petani cengkeh. FYI petani cengkeh ini ada jutaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, yang paling banyak ada di Indonesia bagian timur. Petani di situ membanggakan komoditas cengkeh karena dari cengkehlah mereka bisa menyambung hidupnya.

Jadi sudah tahu kan bahaya dari merokok? Mari kita menutup mata dan tetap begini-begini saja. Tabik!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *