Press ESC to close

3 Momen Enak Saat Merokok di Kampung Halaman

Apa saja momen merokok yang nikmat ketika kembali ke kampung halaman? Ini jawabannya

Tanah kelahiran, alias kampung halaman adalah rumah kita yang sesungguhnya. Tempat dimana kita dilahirkan dan tumbuh dewasa. Tanah rantau mungkin saja lebih indah atau bagus, tapi tetap kita punya ikatan batin dengan kampung halaman. Pasti. 

Sebagai seorang perokok, saat berada di kampung halaman, tentu ada momen-momen sendiri yang cocok dan enak untuk merokok. Tidak lagi momen merokok saat buang air besar, habis makan, atau hal-hal lain yang bisa dilakukan dimana saja, melainkan saya akan membagikan momen enak saat merokok yang cocok dilakukan saat pulang di kampung halaman

1. Habis buka puasa di masjid

Biasanya di perkampungan-perkampungan ada semacam acara kuliah tujuh menit (kultum) menjelang berbuka puasa yang dilakukan di masjid. Momen selepas ini bisa menjadi aktivitas yang tepat untuk merokok. Karena merokok sewaktu berbuka puasa itu terasa nikmat sekali. Apalagi pasca acara kultum berbuka puasa di masjid kampung. 

Kalian mungkin akan teringat kenangan-kenangan bagaimana dulu kecil pernah mengaji bareng di masjid itu, dimarahi guru ngaji, atau mungkin yang lainnya. Sembari menunggu adzan magrib, 1-2 batang bisa menjadi rokokan yang terasa enak. Tapi perlu diingat juga untuk mempertimbangkan ketika ada anak kecil atau mereka yang sensitif dengan asap rokok, kalian bisa menjauh sedikit. 

Baca Juga:  Mari Belajar Cara Menghitung PPN Rokok

2. Merokok di teras bersama bapak

Saya sempat menanyakan pertanyaan kira-kira dengan siapa momen yang enak dan terbaik untuk merokok, beberapa jawaban kretekus adalah merokok bersama bapak. Memang ketika bapak adalah seorang perokok, merokok bersamanya menjadi salah satu momen terbaik. Mungkin bagi yang tidak merantau beberapa kali pernah mencobanya, tapi untuk yang merantau sudah pasti akan kehilangan momen-momen itu. 

Nah ajang pulang kampung ini bisa dimanfaatkan, entah di teras atau di ruang tengah asalnya bersama bapak sudah pasti akan terasa nikmat. Membagikan cerita saat di tanah rantau, menanyakan hal-hal sederhana, atau bisa juga meminta semacam petuah untuk menjalani laku kehidupan. Karena walau kita mungkin lebih pintar dari bapak kita, tapi diakui atau tidak, bapak sudah banyak memakan asam garam kehidupan. Ia sudah cukup bijaksana dalam menyikapi berbagai hal. 

Lepaskan kejaiman kepada bapak. Karena memang tidak sedikit anak muda yang sebenarnya pengen bercengkrama bersama bapak, tapi mereka gengsi sebagai lelaki dewasa. Momen merokok bersama bapak sewaktu pulang di kampung halaman akan menjadi hal sederhana yang mengembirakan. 

Baca Juga:  Asal! Bahaya Merokok vs Bahaya Pengangguran

3. Merokok di pos ronda bersama kawan-kawan lama

Biasanya anak-anak muda di kampung itu memiliki pos ronda. Atau kalau tidak ada, ada tempat yang digunakan untuk bercengkrama ketika malam tiba. Nah momen ini sangat cocok digunakan untuk rokokan bersama. 

Membicarakan berbagai hal entah masa kecil, atau bertukar informasi seputar hal-hal yang mungkin satu sama lain ada yang belum diketahui. Atau mungkin juga berbagi rokok yang dibawa, jangan malah menjadi beban di tongkrongan dengan meminta banyak rokok dari banyak teman. Hehehe. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *