Press ESC to close

Review Rokok Jazy Bold, Bukan Produk Populer dari Nojorono

PT Nojorono Tobacco Internasional atau yang lebih dikenal dengan nama Nojorono mengeluarkan tiga produk Bold. Pertama Aroma Bold, kedua Niko Nextion, dan Rokok Jazy Bold. Nama terakhir ini sebenarnya agak kurang familiar. Bagaimana sebenarnya rasa dan produk satu ini?

Di Yogyakarta saya masih bisa menemukan Rokok Jazy Bold ini. Akan tetapi saya tak dapat banyak mengetahui detil seperti kapan peluncuran rokok ini, lalu segmentasi pasar yang disasar dari Nojorono untuk produk ini.

Jika dilihat dari kategori cukainya, rokok Jazy Bold ini sebenarnya masuk dalam golongan cukai sigaret kretek mesin layer kedua. Dengan demikian, prediksi saya rokok ini memang dipersiapkan oleh Nojorono untuk bersaing dengan banyak produk Bold di segmen harga kelas menengah ke bawah.

Tak ada yang istimewa dari segi bungkus Rokok Jazy Bold. Sama seperti rokok berkategori Bold kebanyakan yang berwarna dominan hitam dengan sentuhan merah, rokok ini sama demikian. Hanya mungkin yang berbeda adalah font dan coraknya.

Ada dua jenis Rokok Jazy Bold di pasaran. Pertama yang berisikan 16 batang dan kedua adalah 20 batang. Untuk satu bungkus berisikan 16 batang dihargai sekitar 14 hingga 15 ribu rupiah. Sedangkan untuk yang 20 batang sekitar 17 hingga 18 ribu rupiah.

Baca Juga:  Tips Mudah Berhenti Merokok

Tak ada perbedaan di antara kedua jenis tersebut terkait rasa. Kandungan tar di Rokok Jazy Bold ini yaitu 18 miligram tar sedangkat nikotinnya sebesar 1,1 miligram. Dari kandungannya tersebut kita bisa tahu sebenarnya rokok ini memiliki rasa yang medium dan cukup ringan.

Tarikannya memang cukup halus namun sebenarnya tenggorkan agak kurang nyaman jika terlalu sering menghisap rokok ini. Sebenarnya rokok ini jika hanya dibuat sebagai sampingan masih masuk akal. Namun jika jadi produk utama nampaknya harus berpikir dua kali.

Citarasa rokok ini lebih masuk ke mazhab rasa kudusan pada umumnya. Karena rokok ini low tar low nikotin, jadi sensasi manisnya tidak terlalu kuat hadir. Semuanya masih dalam batas medium, sensasi manis dari lecinya pun nampak hadir.

Rasa spicy cenderung tak nampak. Jika pun hadir itu juga wajar mengingat ada cengkeh dalam komposisi di dalam rokok ini. Saya tidak mengetahui pasti tembakau apa yang digunakan di rokok ini, namun jika dicoba dari rasanya, rokok ini tak menggunakan kualitas tembakau yang premium.

Baca Juga:  Kebijakan Menutup Display Rokok Itu Berlebihan

Kesimpulannya, rokok ini memang memiliki harga terjangkau. Akan tetapi jika ingin memilih untuk menikmati sensasi rokok bold, saya kira perokok masih akan memilik produk bold-bold lannya.

Indi Hikami

Indi Hikami

TInggal di pinggiran Jakarta