Press ESC to close

Bagaimana Industri Kretek Menyelamatkan Bangsa

Industri kretek adalah industri prioritas republik Indonesia. Tidak semua industri bisa mendapatkan julukan begitu, hanya undustri yang memiliki kepentingan besar untuk bangsa dan engara saja yang bisa mendapat julukan itu. Dan, sebagai industri prioritas, bisnis ini punya peran besar dalam menyelamatkan bangsa ini.

Ya, suka atau tidak selama ini industri kretek kerap menyelamatkan negara ini dari krisis dan kesulitan. Dengan perputaran dana yang besar di dalamnya, secara ekonomi bangsa dan negara ini berulang kali diselamatkan oleh bisnis ini. Misalnya, beberapa tahun lalu, ketika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mengalami defisit, dana cukai lah yang menyelamatkannya.

Perlu diingat ini hanya satu contoh bagaimana IHT menyelamatkan bangsa ini. Mengingat secara ekonomi dan sosial, industri kretek telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Ingat, tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan budaya.

Misalkan, ketika lemari pendingin atau kulkas ditemukan, nilai guna cengkeh sebagai pengawet makanan di dunia ini berkurang. Pasar penjualan cengkeh pun menurun sehingga harga jual cengkeh pun ikut anjlok. Padahal komoditas asli nusantara ini dulu memiliki nilai ekonomi yang begitu tinggi sampai negara lain menjajah bangsa ini.

Baca Juga:  Benarkah Filter Rokok Mengandung Darah Babi?

Barulah ketika industri kretek bangkit dari keterpurukan pasca pendudukan Jepang, cengkeh kembali menjadi primadona. Kebutuhan kretek akan cengkeh membuat harga jualnya kembali meningkat. Walau ada insiden BPPC di era orde baru, setidaknya potensi ekonomi cengkeh bagi para petaninya kembali terangkat berkat keberadaan bisnis ini.

Kemudian secara kultur, meski dulu tembakau ditanampaksakan oleh pemerintah kolonial belanda, tetapi petani kemudian mempelajari bagaimana cara membudidayakan tanaman ini. Sehingga kemudian setelah tanam paksa dihapuskan, petani bisa tembakau mendapatkan keuntungan tersendiri dari menanam tembakau.

Di Temanggung, misalnya, menanam tembakau telah menjadi kuktur bagi masyarakat di sana. Bahkan di kondisi sulit perekonomian, tembakau tetap menjadi tumpuan hidup mereka. Sepanjang kebijakan tentang rokok tidak mematikan, petani bakal terus tenang tanpa perlu khawatir krisis ekonomi terjadi.

Contoh lainnya tentu bisa kita ambil hampir setiap tahun ketika negara menaikan tarif cukai. Suka atau tidak, negara membutuhkan industri kretek sebagai salah satu penyumbang pemasukan terbesar negara. Bayangkan, dari cukai saja, negara bisa mendapatkan lebih dari Rp 150 triliun per tahun. Itu belum dihitung pajak industri serta pajak pertambahan nilai ya.

Baca Juga:  Menyediakan Ruang Merokok di Stasiun adalah Amanat Undang-Undang

Hal itu tentu saja menyelamatkan negara yang gemar membangun infrastruktur ini. Tanpa kehadiran dana cukai rokok, tak mungkin negara bisa membuat banyak proyek infrastruktur. Dan tak mungkin juga negara mencari dana talangan untuk BPJS Kesehatan. Karena itulah, kretek memiliki peranan amat penting untuk bangsa dan negara ini.

Oleh sebab itu, meski pun kretek punya kekuatan untuk menyelamatkan negara, jangan sampai kemudian kebijakan terhadapnya dibuat sebegitu brengseknya. Jika kemudian kebijakan cukai tahun ini dibuat brengsek seperti tahun lalu, bisa jadi industri kretek justru akan kolaps dan tak lagi mampu menyelamatkan bangsa ini. Ingat itu, pak Jokowi.

Komunitas Kretek
Latest posts by Komunitas Kretek (see all)

Komunitas Kretek

Komunitas Asyik yang Merayakan Kretek Sebagai Budaya Nusantara