Press ESC to close

Prabowo Gercep Menangkap Puluhan Kasus Korupsi. Saatnya Mafia Rokok Ilegal Jadi Target Selanjutnya

Beberapa waktu lalu, beredar berita bahwa belum genap satu bulan Prabowo memimpin, dia melalui jajaran penegak hukumnya sudah menangkap puluhan kasus korupsi. Bahkan kerugiannya pun tidak main-main. Berkisar sekitar 3,1 T. 

Tentu hal ini merupakan langkah yang bagus dan patut kita apresiasi. Cuma nanti persoalannya di penegakan hukum selanjutnya yang mesti kita kawal. Bagaimana bedebah-bedebah negara itu bisa dihukum secara layak. Karena memang koruptor layak dihukum berat. Bahkan saya pribadi sangat menyetujui untuk koruptor dihukum mati. Sebab mereka-mereka ini sudah ibarat tikus yang mesti dibabat habis. 

Sudah betul kalau kedepannya kasus korupsi ini harus menjadi konsen bagi pemerintah baru. Karena dari korupsilah negara dan rakyat bisa merugi. Efeknya tidak main-main. Pun kalau flashback di rezim sebelumnya, korupsi semakin merajalela tanpa adanya penindakan yang tegas. Di wilayah desa, seperti jual-beli perangkat, wilayah kota, hingga jajaran pemerintah pun banyak yang melakukan korupsi. Saya tidak asal ngomong, itu seperti sudah menjadi rahasia umum di masyarakat Indonesia. Buktinya banyak silahkan cek saja di mesin pencarian kalian masing-masing. 

Baca Juga:  Cukai Naik, Lonjakan Pengangguran Memukul Pemerintah

Nah Prabowo kabarnya memiliki komitmen untuk memiliki pemerintah yang bersih. Dia pun dengan tegas mengatakan kalau yang tidak mau jadi bagiannya silahkan MINGGIR. Instruksi seorang jebolan militer memang cukup ngeri ya, Sob. Jadi dari situ tidak salah kalau agenda pemberantas korupsi memang menjadi prioritas. 

Korupsi dan Rokok Ilegal

Membicarakan korupsi di Indonesia ini memang tidak ada habisnya. Dalam berbagai ranah selalu ada pihak-pihak yang melakukan korupsi. Tanpa terkecuali di Industri Hasil Tembakau. Di Sektor ini boleh dibilang juga ada kasus korupsi. Masalahnya dari dulu, terutama di era Jokowi, IHT selalu dipinggirkan, termasuk dalam kasus korupsinya. 

Saya ambil contoh dalam kasus rokok ilegal. Rokok ilegal ini dari dulu sampai sekarang menjadi pembahasan yang kerap jadi prioritas di IHT. Bagaimana tidak, banyak sekali ditemukan peredaran rokok ilegal di banyak daerah. Namun seolah diberantas satu malah tumbuh satu. Bagi yang cukup mendalami isu ini, ada semacam permainan yang dilakukan antara pemerintah dengan agen rokok ilegal. Itu kecurigaan yang bisa jadi benar adanya. Sebab kalau tidak ada backing, alias kongkalikong antara agen rokok ilegal dengan pemerintah rokok ilegal harusnya makin minim.

Baca Juga:  RPP Tembakau dan Kegalauan Petani

Jangan-jangan ada suap antara kedua pihak itu. Suap juga bagian dari korupsi lho. Apalagi kalau dicek kerugian akibat rokok ilegal jumlahnya tidak sedikit. Bila digabungkan bisa membuat fasilitas-fasilitas di berbagai daerah yang ada di Indonesia. 

Maka dari itu, ditunggu untuk Prabowo bertindak tegas terhadap kasus maraknya rokok ilegal yang diduga pemerintah sendiri menjadi backing atas fenomena itu. Kalau sampai hal itu tidak dilakukan saya pikir sungguh sangat memalukan. Mengingat Prabowo ingin pemerintahan yang dikomandoi bersih. Bersih dari suap. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *