Press ESC to close

“Kota Tembakau” Temanggung di Ujung Tanduk, Petani Mulai Tinggalkan Tembakau karena Cukai Mencekik bikin Harga Menukik

Sabtu, 26 April 2025, saya dan kawan-kawan dari Jogja bersafari ke Kota Tembakau: Temanggung, Jawa Tengah. Selama dua hari satu malam kami di sana.

Ada dua agenda penting yang saya lakukan di sana. Pertama, diskusi bersama pemuda-pemuda setempat di Universitas Balakarta (kolektif literasi). Kedua, berkunjung ke pasar tradisional Papringan.

Sebagai kretekus, Temanggung menjadi kota yang seharusnya dikunjungi. Mengingat, kota kecil ini menjadi salah satu kota yang menyimpan denyut kehidupan tembakau.

Jika Temanggung tak lagi jadi Kota Tembakau

Sekian lama kota ini menyandang gelar Kota Tembakau. Namun kini, tidak sedikit pemuda–terutama yang saya temui di Universitas Balakarta–khawatir jika Tembakau akan musnah dari kotanya.

Pasalnya, harga tembakau sudah tidak bisa lagi membuat dapur menyala. Akhirnya para petani beralih menanam tanaman lain.

Persoalannya, tidak setiap tanaman cocok di tanah Temanggung. Jika tidak cocok, maka kondisi pertanian dan ekonomi masyarakatnya, yang sebelumnya di sektor tembakau, akan makin susut.

Cukai yang mencekik

Para pemuda Temanggung itu merasa, negara tidak peduli terhadap industri hasil tembakau (IHT). Kenaikan cukai terus-menerus menyebabkan penjualan tembakau menjadi seret.

Baca Juga:  Harga Rokok Djarum Super Naik, Berapa Harga Ecerannya?

Dan karena cukai rokok naik terus, akibatnya rokok golongan 1 produksinya menurun.

Alhasil, banyak yang beralih ke tanaman lain. Padahal, bagi masyarakat Temanggung, tembakau bukan sekadar tanaman, melainkan identitas, harga diri, dan nilai budaya.

Lebih-lebih, kota kecil di Jawa Tengah ini sudah berhasil memberikan contoh bahwa perokok dan orang yang tidak merokok bisa hidup harmonis tanpa saling mencela.

Salah satu buktinya adalah idealnya kawasan tanpa rokok dan area merokok di pasar tradisional Papringan. Akan saya tulis di artikel yang berbeda.

Juru Bicara Komunitas Kretek, Rizky Benang

BACA JUGA: Laskar Kretek: Asap Perlawanan Petani Tembakau Temanggung, Karena Rokok adalah Bahasa Perlawanan

 

Komunitas Kretek
Latest posts by Komunitas Kretek (see all)
Baca Juga:  Selalu Ada Waktu untuk (sebatang) Rokok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *