Di tengah merebaknya kabar yang simpang siur tentang virus corona, informasi resmi dari pemerintah adalah yang pasti ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Kehadiran pemerintah saat ini penting untuk menjaga kekhawatiran masyarakat. Tapi menurut saya pemerintah juga harus tepat betul dalam menyampaikan informasi tentang virus corona. Salah informasi justru malah membuat kepanikan di tengah masyarakat. Ga begitu sulit kok sebenarnya, cukup memberi informasi dari data yang sudah teruji dan jangan dari data yang belum pasti. Contohnya, seperti apa yang kemudian dilakukan oleh Walikota Depok, Muhammad Idris.
Yha, saya bisa memaklumi lah, mungkin Muhammad Idris jadi orang yang paling pusing dari hadirnya Virus Corona. Wong dua warganya terpapar virus corona. Siapa yang ga bakalamn panik coba? Tapi hormat saya berikan kepada Walikota Depok, segala langkah preventif dilakukan olehnya agar virus tersebut tak menyebar. Akan tetapi bukan berarti langkahnya dianggap sempurna ya? masih ada hal yang patut dikritik. Pertama, ia menyebar data pribadi warganya yang suspect virus corona. Kedua, ia mengimbau warganya untuk tidak merokok agar tak terjangkit corona. Hemm, saya melihat imbauan yang kedua ini tak tepat dan justru malah berpotensi menjadi kabar bohong di tengah masyarakat.
Jadi begini Bapak Walikota Depok yang saya cintai, hingga saat ini belum ada satu pun data yang menyebutkan bahwa ada satu pasien terjangkit virus corona yang meninggal karena rokok. Kalimat ini perlu digaris bawahi sebagai pondasi dasar saya untuk mengkritik imbauan dari Walikota Depok. Saya paham kok menjadi seorang pejabat publik memang tak mudah, apalagi dilanda kepanikan seperti saat ini. Tapi menghadirkan ketakutan di tengah masyarakatnya sendiri adalah dosa besar bagi para pejabat publik. Apa yang dilakukan oleh Walikota Depok untuk mengimbau masyarakat berhenti merokok sama saja diasumsikan bahwa merokok bisa saja menyebabkan penyebaran virus corona.
Seharusnya Walikota Depok harus menimbang dan bijak betul dalam menyampaikan pernyataan kepada publik. Saya lebih sepakat seandainya jika Walikota Depok kemudian melarang kebiasaan joinan sebatang rokok, setidaknya untuk sementara waktu. Pasalnya, penyebaran virus corona lebih dimungkinkan hadir lewat kegiatan ini dan ini hal yang logis mengingat joinan sebatang rokok memungkinkan seseorang untuk bertukar air liur. Sekali lagi ni pak, biar ga salah paham, penekanannya di air liur ya Pak, bukan rokoknya. Karena penyebaran air liur bukan hanya di sebatang rokok tapi juga pada gelas, sendok, piring, mangkok yang dipakai bersama.
Ketika Bapak Walikota Depok yang terhormat sibuk menyalahkan rokok sebagai biang terjangkitnya virus corona pada tubuh seseorang, justru sebaliknya ada kabar baik datang dari Amerika Serikat. Sebuah perusahaan rokok bernama Reynolds American tengah berupaya membuat sebuah vaksin berbahan dasar tembakau untuk menghentikan virus corona. Tembakau yang merupakan nikmat dan karunia tuhan di bumi ini bukan tidak mungkin mampu menjadi penangkal virus corona.
Tentu segala kemungkinan itu masih ada, dan saat ini dunia tengah bersatu padu membuat vaksin agar dapat menghentikan penyebaran dan mematikan virus corona. Pak Walikota Depok, seharusnya melihat ini, ketika nyawa manusia terancam yang dibutuhkan adalah rasa percaya dan saling bahu membahu bukan kemudian menyalahkan dan mengkambinghitamkan sesuatu.
Kembali kepada paragraf pertama, ketenangan warganya saat ini adalah hal yang paling dibutuhkan. Jika Walikota Depok kembali melakukan blunder dari pernyataannya kepada publik, bisa saja ekonomi dan ekosistem di kota tersebut menjadi lumpuh. Macet saja sudah bikin pusing Warga Depok, apalagi corona?. Ketenangan pemerintah dalam menangani virus corona adalah yang dibutuhkan masyarakat, tapi bukan berarti ketenangan itu tak melakukan sesuatu untuk menangani hal ini.
Apa jangan-jangan ketika pemerintah gelagapan menangani virus corona, justru rokoklah yang mampu menenangkan masyarakat. Sebenarnya hal ini sudah terbukti. Jadi kepada Bapak Walikota Depok yang terhormat, jangan salahkan rokok ya, kehadirannya justru lebih menenangkan masyarakat ketimbang bapak, ups.
- Rokok Lucky Strike, Cigarettes That Always Strike You! - 7 November 2021
- Apa Rokok Paling Enak Versi Perempuan? - 16 October 2021
- Rekomendasi Rokok Enak Untuk Pemula (Bagian 2) - 9 October 2021