3 Pejuang Kemerdekaan yang Juga Perokok

Rokok adalah sahabat karib para pemikir. Mulai dari seniman hingga para sastrawan banyak yang merupakan perokok. Tak hanya mereka, para pelaku sejarah yang berkontribusi dalam proses kemerdekaan bangsa ini pun banyak yang perokok. Berikut adalah tokoh pejuang kemerdekaan yang merupakan seorang perokok.

Haji Agus Salim

Namanya mungkin tak seharum tokoh populer lainnya. Tapi, beliau adalah salah satu yang berjasa besar dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Malang-melintang di dunia jurnalistik, Agus Salim pada akhirnya terdorong untuk terjun dalam dunia politik hingga menjadi pemimpin Sarekat Islam.

Agus Salim kerap tampil sebagai diplomat bangsa Indonesia ketika harus menghadapi beberapa perundingan, karena kemampuannya fasih beragam bahasa. Bersama Soekarno, Moh. Hatta dan para tokoh kemerdekaan lainnya, Agus Salim menjadi sosok diplomat ulung dalam perjuangan kemerdekaan.

Haji Agus Salim adalah seorang perokok. Cerita tentang aktivitas merokok beliau di Istana Buckingham, Inggris, jadi salah satu kisah yang sangat legendaris.

Jenderal Soedirman

Siapa yang tak kenal dengan pejuang kemerdekaan satu ini? Namanya abadi menjadi nama jalan-jalan raya di berbagai kota di Indonesia. Soedirman adalah Panglima Besar Tentara Republik Indonesia.

Jenderal Soedirman juga merupakan seorang perokok. Bahkan, konon beliau selalu membawa tembakau linting kemana-mana. Menjelang wafat, beliau sempat meminta sebatang kretek untuk dihisap. Namun permintaan itu tak disetujui oleh dokter. Akhirnya, beliau meminta istrinya untuk menyemburkan asap rokok kepadanya.

Ir. Soekarno

Soekarno bukan lagi pejuang kemerdekaan, beliau bahkan telah menjadi simbol kemerdekaan itu sendiri. Ia yang membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Kisah Soekarno dan rokok sudah banyak tersiar. Aktivitas merokok Soekarno sudah diketahui oleh banyak orang, bahkan hingga ke penjuru dunia. Salah satu foto fenomenal memperlihatkan adegan Soekarno merokok sambil berbagi bara api dengan Nikita Khruschev, tokoh legendaris Uni Sovyet.

Bung Karno, sapaan akrabnya, kerap tampil merokok di berbagai kesempatan. Rokok andalannya adalah State Ekspress 555 alias rokok 555 alias triple five.

Itulah 3 tokoh pejuang kemerdekaan yang juga seorang perokok. Kita tidak bisa menyebut mereka besar karena aktivitas merokoknya. Tidak. Mereka besar karena kerja-kerja revolusionernya dalam proses kemerdekaan bangsa ini.

Masih ada banyak tokoh lain yang juga perokok, setidaknya kita bisa tahu bahwa pernah ada orang-orang yang membuktikan bahwa menjadi perokok bukanlah halangan untuk menjadi besar.

Selamat Hari Kemerdekaan!