Press ESC to close

Harga Rokok Surya 16 dan Surya 12, Mana Lebih Mahal?

Sebagian perokok tak jarang dihadapkan pada pertimbangan harga rokok yang harus mereka beli. Ini biasanya dialasani kondisi keuangan yang harus dialokaksikan untuk keperluan lain. Juga ada pertimbangan terkait cita rasa dan jumlah batang rokok yang bakal didapatkan.

Beberapa brand rokok memang cukup cermat dalam menghadirkan beberapa opsi. Perbedaan jumlah batang rokok menjadi salah satu faktor yang kerap menjadi pilihan konsumen. Perusahaan rokok cukup brilian dalam memetakan prevalensi ini.
Women can weight training ultima cyp for sale in california buy bodybuilding testosterone fluoxymesterone, anabolic steroid hormones and androgens ngocland.
Misalnya untuk brand rokok Gudang Garam Surya. Ada Surya isi 16 batang yang ukurannya jauh lebih panjang dari Surya Pro isi 16 batang. Selain itu, ada juga Surya isi 12 batang yang kerap dipersandingkan soal mahal-murahnya di tingkat eceran dengan Surya 16.

Dari kesemua pilihan itu terdapat perbedaan yang sangat jelas, walaupun selisih harga rokok ini rata-rata 4-5 ribu Rupiah per bungkus. Namun secara komposisi dan cita rasa, masing-masing opsi golongan SKM ini memiliki keunggulan.

Rokok Surya 16 tergolong rokok reguler, relatif lebih padat dan gahar tarikannya, berbeda dengan Surya Pro 16, lebih ringan dan halus. Kalau lagi kepingin mengisap yang gahar apalagi kondisi keuangan cukup mendukung, secara pribadi Surya 16 lebih kena dibanding yang Pro. Walaupun isinya sama, Surya 16 terasa lebih awet dibanding Pro yang lebih kecil batangnya.

Baca Juga:  5 Daerah Penghasil Tembakau Terbaik di Indonesia

Atas alasan lebih awet itulah, setidaknya bagi saya, soal mahal-murah menjadi tidak terlalu penting. Karena dalam konteks itu saya mengutamakan citarasa, lagipun kondisi kantong sedang mendukung.

Lain hal kalau dihadapkan pada pilihan Surya 16 atau Surya 12, iya ini secara tarikan tidak terlalu jauh bedanya. Jumlah isinya yang bikin konsumen kadang berpikir selisih harganya. Bagi loyalis, soal harga tentu tidak terlalu penting. Tapi bagi oportunis yang bertolak dari alasan ekonomis, pilihan ini menjadi hal krusial.

Bagi konsumen yang mementingkan bahwa kuantitas lebih menjawab persoalan, tentu saja Surya 16 lebih murah. Harga sebungkus di kisaran Rp 22.000-23.000, konsumen mendapat tarikan yang marem di tiap batangnya.

Coba kita ambil hitungan kasar, maka harganya kena di Rp 1.300-an per batang. Lain dengan Surya 12 yang harganya di kisaran Rp 17.000-18.000. Kalau kita ambil kasarnya dari sebungkus (Rp 13.000), maka ketengannya sekitar Rp 1.400-an per batang. Jika harga per bungkusnya Rp 18.000, iya per batang berarti Rp 1.500.

Baca Juga:  Menjajaki Logika Koplak Antirokok

Mari kita bandingkan selisih per bungkusnya, harga rokok Surya 16 dan Surya 12 selisihnya hanya Rp 5.000 untuk lebihan 4 batang. Dengan selisih tersebut meski dibolak-balik, dengan membeli Surya 16 sebungkus, kita untung 1 batang. Padahal kalau dihitung ketengan dengan selisih 5.000 perak itu kita cuma dapat 3 batang mestinya. Tapi ini kita dapat 4 batang, Lur.

Namun, saya mau mengingatkan lagi soal motivasi kita merokok. Bahwa yang ingin kita dapatkan dari mengisap rokok adalah kesenangannya, perkara mahal-murah terkadang itu soal persepsi dan kondisi keuangan.

Hampir umumnya perokok itu golongan orang senang, bukan orang susah. Iya ambil senangnya saja, jangan kayak orang susah. Itu olok-olokan populer yang biasa muncul dari kalangan yang tak mau dipusingkan sama perkara sepele.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah