
Banyak keluhan dari netizen mengenai perokok yang tidak tahu waktu dan tempat.
Mengisap rokok walaupun bukan tindakan ilegal, pada prinsipnya tetap harus mampu pula menghormati hak orang lain. Itulah sebabnya Komunitas Kretek sering mengedukasi mengenai pentingnya menjadi perokok santun.
Menjadi perokok santun itu sederhana, tidak repot untuk menjalaninya. Dan percayalah merokok dengan santun juga lebih nikmat karena tidak akan berkonflik dengan orang yang nggak merokok.
Berikut ciri-ciri perokok egois yang tidak boleh sobat kretekus tiru:
Perokok yang merokok sambil berkendara
“Hanya orang goblok yang merokok saat berkendara.” Tulisan ini tertera di jaket seorang pengendara motor yang diunggah di media sosial, dan cukup viral.
Harus diakui memang masih banyak orang merokok yang egois, yang merokok sambil berkendara. Selain tidak santun, abunya berbahaya bagi pengendara lain.
Merokok sambil berkendara juga apa nikmatnya? Mana bisa merasakan nikmat mengisap rokok ketika ada angin yang menyertainya?
Perokok yang merokok di tempat yang dilarang merokok
Merokok di angkutan umum, merokok di hotel yang tidak menyediakan ruang merokok, merokok di kafe yang indoor, dan tempat lainnya yang termasuk kawasan dilarang merokok harus dihindari oleh perokok santun.
Angkutan umum itu minim ventilasi. Jika merokok di sana, sangat mungkin mengganggu dan membuat pengap. Begitu pula di hotel yang tidak menyediakan ruang merokok atau kamar yang boleh merokok.
Yang terjadi tentu akan didenda. Selain itu, alarm asap kebakaran akan menyala dan membuat semua orang panik.
Lalu, biasanya orang merokok juga suka ngopi. Beberapa perokok egois tetap maksa ingin merokok di kafe yang tidak menyediakan ruang merokok. Selain melanggar aturan tempat, hal ini juga akan menimbulkan konflik dengan pengunjung lain yang tidak merokok.
Kesadaran ini harus tertanam dalam benak orang-orang yang merokok, sambil tetap memperjuangkan ketersediaan ruang merokok layak.
Merokok dekat anak di bawah umur dan ibu hamil
Balita dan ibu hamil adalah orang yang sangat sensitif dengan asap, apa pun itu, baik asap kendaraan, rokok, maupun asap pabrik.
Mereka adalah golongan orang yang mesti mendapat perhatian khusus. Jangan sampai sebagai merokok di dekat mereka.
Buang puntung sembarangan
Sederhananya, selama asbak masih dalam jangkauan, perokok santun pantang buang puntung sembarangan. Jika tidak ada asbak, perokok bisa membuat asbak alternatif. Misalnya dari bungkus rokok itu sendiri.
Jika tidak tahu cara membuatnya, kami sudah menulis tutorialnya: Berikut Cara Membuat Asbak Dari Bungkus Rokok
Kalau mau lebih keren lagi, baiknya harus punya asbak portable. Jadi sebisa mungkin carilah alternatif lain untuk menampung puntung dan sekar rokok. Kalau memang tidak ada wadah sama sekali, masukin ke saku dulu, baru nanti buang.
Juru Bicara Komunitas Kretek, Rizky Benang
BACA JUGA: Harmoni di Boyolali, Perokok dan Tidak Perokok Sama-sama Hidup dari Tembakau
I
- Hari Kretek Lebih Esensial ketimbang Hari Kebudayaan Nasional yang Ditetapkan Fadli Zon pada 17 Oktober (Hari Lahir Prabowo) - 15 July 2025
- Laki-laki Tidak Bercerita, Untung Masih Bisa Merokok hingga Mental Aman dan Tak Bunuh Diri - 14 July 2025
- Pemerintah Tak Mau Kasih Bansos ke Perokok: Rokok Dicap Biang Kemiskinan, Apa Kabar Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan? - 10 July 2025
Leave a Reply