
Ketika cukai naik gila-gilaan yang dilakukan oleh Sri Mulyani sejak pandemi hingga dua tahun berturut-turut pada 2023-2024, konsumsi rokok yang saya hisap mereknya jadi aneh-aneh. Salah satunya Tolak Miskin.
Caci maki terhadap rokok Tolak Miskin tapi dihisap juga
Tren mencari rokok murah untuk menggantikan rokok favorit yang sedang mahal bukan hanya saya saja yang mengalami. Kawan-kawan saya juga demikian.
Beruntung bagi yang punya uang berlebih, masih sanggup membeli rokok mahal. Sebagiannya banyak yang beralih ke rokok murah, bahkan ilegal, ada juga yang melinting.
Tetapi yang menyebalkan itu, ada yang beralih menjadi perokok yang cuma modal paru-paru, alias perokok pengemis yang kerjaannya cuma minta-minta rokok.
Mulutnya juga sok tukang review rokok, padahal hasil icip-icip dari kawan. Alhasil saya kena roasting karena bawa Tolak Miskin oleh perokok jenis ini.
Dibilangnya saya itu bukan bawa rokok tapi bawa jimat. Saya dibilang esok harinya akan jadi kaya setelah menghisap rokok ini.
DIbilang juga pasti rasanya tidak enak, busuk, karena harganya murah. Tapi akhirnya rokok Tolak Miskin itu malah dihisap juga oleh mereka. Wong memang dalam situasi in this economy kok.
Review singkat
Secara penampakan, desain kemasan rokok Tolak Miskin terkesan klasik. Desain kemasannya pada bagian depan maupun belakangnya sama saja. Sama-sama menekankan penolakan pada kemiskinan dengan cara tradisional.
Hal itu makin jadi penegasan karena bentuk ukuran font-nya juga sengaja dibuat lebih besar: Tolak Miskin. Menurut saya, satu-satunya yang menarik dari bungkusnya adalah besarnya ukuran tulisan Tolak Miskin-nya.
Rokok Tolak Miskin berkategori Sigaret Kretek Tangan atau SKT golongan tiga. Dan kalau golongan tiga, sudah pasti harganya di bawah Rp10 ribu. Tolak Miskin sendiri dibanderol seharga Rp8,5 ribu saja, amat sangat ramah di kantong orang miskin heuheu.
Untuk rasanya, Tolak Miskin menawarkan sensasi kopi. Aroma harumnya sudah tercium ketika ditempelkan ke hidung.
Tarikannya lumayan, tidak ringan, tapi juga tidak terlalu berat. Seperti lazimnya SKT. Rasa kopinya juga konsisten, hanya saja, ketika terus menghisap Tolak Miskin, tenggorokan terasa sangat kering.
Juru Bicara Komunitas Kretek, Rizky Benang
BACA JUGA: Rekomendasi Rokok Murah dan Lebih Enak ketimbang Beli Rokok Ilegal
- Sisi Visioner Purbaya yang Tak Dimiliki Antirokok dan Menkeu Sebelumnya - 5 November 2025
- Rokok Kawung Khas Sunda: Rokok Rakyat Representasi Kesederhanaan yang Ditelan Zaman - 5 November 2025
- Susah Menemukan Kretek di Luar Negeri, Sekalinya Ada Harganya Jauh Lebih Mahal dari Rokok Putihan - 31 October 2025
Leave a Reply