Press ESC to close

Liburan Lebaran, Wisata dengan Rokok Secara Murah

Lebaran bagi sebagian besar masyarakat menjadi kesempatan yang berharga untuk menikmati masa liburan. Iya tentupula, suasana silaturahmi antar famili merupakan pemandangan lazim sepanjang waktu lebaran.

Pada tahun ini, dalam memenuhi kesakralan idul fitri, tidak sedikit masyarakat yang mudik untuk berlebaran di kampung halaman. Bagi sebagian lainnya, libur lebaran juga diisi dengan berwisata. Bagi perokok, makna wisata bisa didapat dengan menikmati rokok yang murah secara pengeluaran.

Rokok sebagai medium relaksasi, dapat pula dijadikan sebagai sarana wisata yang bisa diakses di tempat-tempat yang terjangkau. Sebagaimana kita tahu, banyak destinasi wisata yang mendadak ramai bahkan membludak di beberapa daerah tertentu.

Misalnya saja destinasi kebun binatang, entah didasari penjelasan filosofis apa, tidak sedikit masyarakat yang memilih berlibur ke kebun binatang di musim lebaran. Kalau mau dimaknai seperti halnya orang-orang yang pergi wisata dengan berziarah, berwisata ke kebun binatang merupakan bentuk silaturahmi yang dapat merefleksikan diri untuk mengenal hakikat hidup lebih dalam lagi.

Anggapan ini tentu tak sepenuhnya benar. Namun, pada musim lebaran, selalu saja kita temukan orang-orang yang mengisi masa libur lebaran dengan berwisata ke tempat yang jarang dikunjungi. Selain kebun binatang, taman bunga, ataupun museum yang menyimpan jejak sejarah manusia kerap menjadi rujukan.

Berwisata ataupula piknik, kalau ditiik dari sisi golongan kebutuhan, bukan lagi tergolong tersier. Hitungannya kini sudah menjadi kebutuhan sekunder. Bahkan bisa saja masuk golongan kebutuhan pokok (primer) bagi beberapa lainnya.

Ada juga segolongan lainnya, berwisata difungsikan sebagai medium healing alias penyembuhan. Entah apa yang disembuhkan dari kondisi masyarakat yang memaknai fungsinya begitu. Boleh jadi, itu bertolak dari keinginan untuk membebaskan diri dari kepenatan kerja sehari-hari yang demikian menuntut.

Baca Juga:  Mengenal Tembakau Prancak Madura pada Kretek

Anggapan bahwa wisata merupakan medium healing ini, tak jauh beda dengan perokok yang menjadikan rokok sebagai medium ‘penyembuhan’. Wisata dengan menjadikan rokok sebagai sarananya, tentu lebih murah, bisa dilakukan di tempat-tempat sederhana seperti tempat pemancingan umum, misalnya.

Tidak hanya itu, aktivitas memancing juga bisa dilakukan di sungai dekat rumah. Merokok sambil menunggu umpan dimakan ikan memang menyenangkan sih. Selain pula dapat melatih kesabaran diri, sejauh apa tuh kesabaran si pemancing ketika di fase menunggu itu. Kalau tujuannya hanya sekadar untuk membawa ikan pulang, iya itu bisa saja dengan mampir ke lapak penjual ikan.

Selain aktivitas merokok sambil memancing, aktivitas bercocok tanam di pekarangan juga tak kalah menyenangkan loh. Mengganti sejumlah pot yang mungkin sudah waktunya untuk kita memberi ruang lebih luas bagi tanaman. Mengganti pot tanaman juga dapat memberi nilai pemandangan baru.

Inti dari wisata di pekarangan ini, lagi-lagi ya soal healing dari kepenatan sehari-hari. Iya mumpung lagi libur juga toh. Jika di hari aktif biasanya tidak dapat kesempatan, iya di musim libur lebaran ini jadikan saja sudah. Eh iya, siapa tahu di lapak penjual tanaman ada tanaman unik yang bisa kita akses untuk menambah koleksi di pekarangan.

Rokok sebagai barang legal, juga dapat dijadikan sarana relaksasi perokok saat berwisata dengan alat-alat kesenian. Misalnya, teringat sama koleksi alat musik yang sudah lama tak terurus. Entah itu sepaket alat karawitan, ataupula alat bermain band semasa puber musik dulu. Sebagaimana tanaman di pekarangan, alat-alat kesenian juga punya hak untuk dirawat dong. Hehe.

Baca Juga:  Rokok Versi Ketua PBNU dan Wamen Kesehatan

Beberapa penikmat rokok lainnya mungkin juga memiliki preferensi wisata dengan hewan peliharaan. Misalnya saja dengan burung-burung kicau, baik itu koleksi pribadi maupun burung-burung kontes yang ada di kalangan. Suasana kicauan burung memang memberi kenikmatan tersendiri jika bagi yang mampu memaknainya.

Burung-burung kelas berkicau ini di beberapa tempat memang sudah ada komunitasnya. Biasanya, mereka melakukan pertemuan-pertemuan, baik yang bersifat formal maupun informal. Pertemuan informal ini biasanya dilengkapi dengan kegiatan mengampu burung yang menjadi koleksi mereka.

Pada kesmpatan semacam ini, perokok dapat menjadikan ruang tersebut sebagai sarana berwisata. Setidaknya, keluar dari zona monoton yang kerap menuntut fokus tertentu. Nah, dari beberapa opsi di atas, intinya rokok dapat dijadikan medium yang sederhana dan murah wisata toh. Jadi medium wisata yang terjangkau dan tidak merepotkan. Intinya, selamat berwisata menikmati libur lebaran.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *