Harga rokok di Indonesia sejatinya memang beragam. Hal ini terjadi seturut golongan industri yang ada. Sejarah budaya produk kretek menjelaskan adanya keragaman tersebut. Sebagaimana kita tahu, kretek adalah produk dengan komposisi yang khas dan memiliki pasar yang loyal di dalam negeri.
Secara umum produk kretek yang ada di pasaran terbagi ke dalam du jenis. Ada jenis SKM dan jenis SKT. Umumnya pula, rokok yang terbilang paling murah ya dari jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) alias non filter.
Kenapa bisa dijual demikian murah, iya karena layer cukainya bukan golongan satu dan dua. Berdasar penggolongan cukainya ada di golongan III A & III B. Golongan SKT semacam ini secara kemasan pun terbilang sederhana.
Kesederhanaannya terlihat dari penggunaan jenis karton pembungkusnya. Kemudian pula kemasan dalamnya tidak menggunakan kertas berfoil atau yang populer disebut sebagai grenjeng. Biasanya hanya plastik polos gitu aja, kemasan dalamnya. Bagi perokok yang terbiasa belanja rokok kelasan seperti ini pastilah ngeh.
Berikutnya, untuk membedakan itu rokok legal atau ilegal, iya tentu terlihat jelas dari penggunaan pita cukainya. Kalau soal rasa, iya kadang rasanya ada mirip-miripnya gitu dengan brand besar.
Harga rokok beberapa merek yang saya sebutkan di bawah ini, saya ketahui berdasar temuan saya yang tinggal di pinggiran Jakarta. Terpajang di warung-warung ‘Madura’ dan mudah saya akses. Mungkin akan beda harga dengan daerah-daerah lain jika ditemukan merek yang sama.
Pertama, rokok legal paling murah adalah merek SKT dengan merek Terbit. Produk kretek ini berasal dari daerah Boyolali. Harganya masih di kisaran Rp 7.500—8.000/bungkus.
Kedua, rokok legal paling murah adalah dari golongan SKT juga, yakni Envio Kretek. Pada awal tahun 2021 harga perdananya di Rp 8.000/bungkus. Sekarang sudah Rp 10.000/bungkus. Rokok dengan citarasa yang mirip-mirip Djarum Coklat ini berasal dari daerah Kudus.
Ketiga, rokok legal paling murah yang bisa saya akses di sekitaran rumah adalah rokok SKT Wulung. Ada dua pilihan, ada Wulung yang bungkusnya merah, ada yang bungkusnya hijau. Khusus yang hijau ini ada rasa mentolnya gitu. Harganya di kisaran Rp 9.000—Rp 10.000/bungkus.
