Rokok Juara, Pintu Gerbang Kenikmatan Sigaret Kretek Tangan

Rokok Juara adalah inovator SKT dengan rasa di Indonesia. Produsen Juara, berhasil mendinamiskan rokok dengan buah-buahan.

Beberapa bulan terakhir ini, saya mencoba mengubah haluan rokok ke jenis sigaret kretek tangan (SKT). Bagi pemuja rokok filter macam saya ini, Juara adalah pintu gerbang untuk menemukan kenikmatan cita rasa SKT.

Mulanya di kepala saya sudah tertanam kuat jika SKT adalah rokok ‘orang tua’. Namun setelah mulut saya mengisap Juara, sampah-sampah stigma tersebut seketika hilang. Nyatanya SKT adalah rokok yang bisa dinikmati oleh siapa saja, tidak peduli muda atau tua. Tidak peduli pria atau wanita.

Bagi saya, Juara memiliki karakteristik ‘unik’ dengan menyajikan rasa dan aroma pada SKT. Lihat saja bagaimana produsen rokok ini meracik perpaduan tembakau, cengkeh, dan teh manis: Juara Teh Manis. Varian satu ini saya kira sangat berhasil memadukan 3 hal tersebut. Rasanya sangat dinamis dan aromanya seperti segelas teh hangat yang mengepul. Sensasi dingin aftertastenya juga begitu menggelitik.

Keberhasilan Juara Teh Manis tampaknya tidak membuat produsennya terkungkung pada zona nyaman. Mereka terus berinovasi seakan ingin mengatakan “kamilah inovator SKT terdepan dan tiada tanding”. Terbukti varian rasa pada Juara semakin banyak, ada Juara Jambu, Juara Ginseng, dan yang terbaru adalah Juara Mangga.

Jatuh hati saya pada rokok Juara semakin dalam, mungkin sedalam cinta Laila yang menggila. Jika Juara mengeluarkan varian baru, maka segera mungkin saya meluncur ke warung rokok terdekat.

Beberapa hari lalu saya mencoba varian Juara Mangga. Di antara varian lain rokok Juara, Juara Mangga ini yang paling membuat lidah dan tenggorokan saya jatuh hati.

Isapan pertama rokok ini memiliki sensasi dingin dan mangga yang sangat kuat. Manis. Tentu saja aromanya membawa ingatan soal buah mangga. Harum dan Enak.

Sayangnya, pada tarikan ke 2 dan ke 3, keistimewaan rasa itu mulai memudar. Ciri khas rokok Juara ini memang terletak pada tarikan pertamanya yang begitu kuat rasa dari varian tersebut. Cocok untuk saya yang tidak terlalu menyukai rasa-rasa buatan yang berlebih terhadap rokok.

Flavor rasa terhadap rokok yang berlebih itu menyebabkan rasa dari tembakau menjadi hilang. Hal semacam ini biasanya membuat jenuh perokok dan menjadikan cepat bosan terhadap rokok-rokok rasa. Itulah kenapa flavour pada jenis mild biasanya ditambahkan teknologi “click” pada filter, supaya perokok memiliki pilihan untuk swing rasa.

Harga rokok mangga ini juga terhitung ekonomis. Sebungkus Juara Mangga dibandrol dengan harga Rp16.000. Sudah ekonomis, murah pula. Memang cocok dijuluki rokok yang relevan dengan kondisi kantong rakyat macam saya.

Pada akhirnya, saya berharap rokok Juara lebih berani bereksplorasi lagi. Masih banyak buah yang bisa dipadukan dengan tembakau, mulai dari pepaya, semangka, atau Carica.

Sebab dengan begitu, banyak anak-anak muda yang anti terhadap SKT, mulai berpikir untuk berpindah haluan untuk merokok produk yang dibuat oleh tangan-tangan hebat dan kuat perempuan Indonesia.