Betapa Mudahnya Membeli Rokok Ilegal di Warung Madura

Pada satu waktu seorang teman asal Situbondo mengatakan jika ingin membeli rokok ilegal, pergilah ke warung Madura. Katanya, ada banyak warung tersebut yang menjual rokok ilegal. Saat itu, saya tidak terlalu percaya, karena tidak pernah membuktikannya secara langsung. Kini, pandangan saya sudah berubah.

Ketika mudik ke Tangerang pekan lalu, saya menemukan setidaknya 3 warung madura yang menjual rokok ilegal di dekat tempat tinggal saya. Temuan ini awalnya saya dapatkan secara tidak sengaja. Barulah setelahnya, saya mulai meniatkan diri untuk membuktikan tesis teman saya itu.

Awalnya, ketika hendak membeli rokok di warung Madura di dekat rumah, saya melihat ada seseorang yang membeli rokok ilegal. Saat melihat itu saya kemudian bertanya, apakah di warung ini menjual rokok ilegal ke si penjual, dan Ia menjawab tidak. Karena malas berdebat, kemudian saya pulang setelah membeli sebungkus LA Lights dan air mineral.

4 Warung Madura Menjual Rokok Ilegal

Besoknya, saya kembali ke warung itu. Dengan iseng saya bertanya apakah ada rokok yang aneh-aneh kepada pemilik warung. Ia kemudian menawarkan 3 merek rokok. Ada ZA Purple, Dalil, sama satu lagi saya lupa apa namanya. Saya memilih ZA purple karena baru mendengar nama rokok ilegal ini. Ketika bungkus rokok diberikan, saya perhatikan, ternyata rokok ilegal ini meniru LA Ice Purpleboost. Namanya saja dipleset dari LA menjadi ZA.

Setelah membeli rokok itu, kemudian dengan motor saya keliling komplek mencari warung Madura lainnya. Di satu tempat, ketika saya tanya ada rokok aneh atau tidak, ia menawarkan beberapa merek rokok ilegal. Di tempat yang lain, saya bertanya rokok murah, pemilik warung memberikan sebungkus rokok ilegal.

Ada juga warung yang memberikan rokok bercukai golongan 2 atau 3 ketika saya bertanya apakah ada rokok murah. Namun, warung-warung tadi awalnya memang tidak mengaku ketika ditanya apakah ada rokok ilegal dijual di sana. Setelah pergi ke 5 warung, saya pulang dengan mengantongi 4 bungkus rokok ilegal.

Melihat fenomena ini, saya menjadi yakin jika memang peredaran rokok ilegal semakin merajalela. Tidak hanya desa-desa yang menjadi sasaran, tetapi juga kota-kota besar seperti Tangerang. Hal yang mungkin akan dibantah oleh pemerintah dan Bea Cukai, tapi nyata adanya di lingkungan masyarakat.

Ketika sampai rumah, saya berpikir, mungkin saja memang ada distributor rokok ilegal yang mengirimkan produk-produknya ke warung Madura. Soalnya, kebanyakan merek rokok ilegal yang dijual di beberapa warung tadi sama. Bisa jadi, metode jualnya sama seperti rokok legal, ditawarkan ke warung-warung, lalu dijual ke publik. Bedanya, rokok ilegal tidak dipajang. Itu saja.

Tentu saja, temuan ini tidak bisa menggambarkan jika seluruh warung Madura pasti menjual rokok tidak legal. Namun, jika ditanya apakah mudah mencari warung Madura yang menjual rokok ilegal, saya akan menjawab iya.