Untuk apa pemerintah melakukan sosialisasi rokok ilegal? Toh, hasilnya sama aja.
Rokok Ilegal kini peredarannya tidak main-main lagi. Setiap tahun datanya selalu naik. Misal pada tahun 2022 persentase rokok ilegal mencapai 28,12%. Lalu, pada tahun 2023 meningkat menjadi 30,96%. Pada tahun ini meningkat drastis menjadi 46,95%.
Kita tahu bahwa maraknya rokok ilegal akibat cukai rokok yang terus dinaikan sehingga akses rokok legal menjadi sulit. Akhirnya masyarakat pun memilih mengkonsumsi rokok ilegal yang jauh lebih murah. Ada juga alasan lain bahwa masyarakat malas membayar cukai kepada pemerintah. Mereka sudah muak bahwa pajak yang berupa cukai rokok itu tidak digunakan secara optimal oleh pemerintah.
Sebenarnya akar permasalahannya sudah ada. Tinggal bagaimana kebijakan untuk mengatasi masalah itu. Kalau mau adil, sebenarnya pemerintah sudah memiliki kebijakan mengenai rokok ilegal. Misal menerapkan sanksi kepada siapa pun yang bermain-main dengan rokok ilegal. Secara kebijakan sudah ada. Hanya saja pemerintah gagap dalam mengawasinya. Bahkan boleh dibilang mereka cenderung abai terhadap maraknya rokok ilegal. Mereka tidak serius untuk memberantasnya.
Alih-alih memberantas rokok ilegal secara serius pemerintah acap kali selalu mengadakan sosialisasi. Mereka melakukan sosialisasi di berbagai kesempatan dengan alasan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak buruk rokok ilegal. Tapi perlu kita tahu bersama bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah ini sudah usang. Sama sekali tidak memiliki efek yang signifikan terhadap rokok ilegal. Malahan dipikir-pikir adanya sosialisasi itu justru membuang-buang anggaran, waktu, dan juga tenaga. Efektifitasnya blass gakono!!
Bahkan ada yang lebih lucu lagi, pemerintah mengadakan sosialisasi terhadap rokok ilegal sembari melakukan senam. Apa coba urgensi dari senam terhadap maraknya rokok ilegal. Sama sekali nggak masuk akal.
Cara Usang Pemerintah tentang Sosialisasi Rokok Ilegal
Oleh karena itu, sudahilah cara-cara usang seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Yang dibutuhkan untuk memberantas peredaran rokok ilegal adalah aksi nyata. Bukan sekedar sosialisasi!! Aksi nyata ini misalnya tidak menaikan cukai rokok terus-menerus. Coba bea cukai desak pemerintah pusat agar cukai rokok tidak selalu dinaikan. Daripada kalian capek sendiri memberantas rokok ilegal yang akar permasalahannya itu di lingkungan pemerintah.
Setelah cukai rokok tidak dinaikkan maka tahap selanjutnya adalah dengan melakukan pengawasan yang ekstra. Bikin satgas-satgas di berbagai daerah. Lalu lakukan penerbitan terhadap orang-orang yang memiliki afiliasi dengan rokok ilegal. Cari agennya lalu ringkus dan jangan kasih ampun.
Kemudian tahap terakhir yang mesti dilakukan adalah dengan memberikan izin kepada industri rokok secara mudah. Industri rokok kalau membuka bisnis rokok legal jangan dipersulit. Karena kelemahan birokrasi Indonesia itu selalu saja mempersulit hal-hal yang mudah. Sehingga masyarakat muak dan memilih jalan ninjanya masing-masing.
Itu beberapa usulan yang layak untuk dipertimbangkan dan dilakukan. Karena kalau sampai rokok ilegal ini lebih subur dari yang legal negara dalam keadaan darurat. Pemerintah akan kesulitan mencari pendapatan melalui cukai rokok. Akibat rokok ilegal ini pemerintah akan kehilangan pendapatan negara yang jumlahnya triliun rupiah!! Ingat itu!! Belum lagi efek lain seperti PHK buruh di industri rokok legal, petani yang kerepotan menjual hasil panennya dan efek lainnya.
- Kita Harus Menghentikan Upaya Penghancuran Kretek - 5 December 2024
- 3 Hal Sederhana yang Bikin Perokok Kesal - 2 December 2024
- Untuk Pemerintah Daerah Baru Nantinya Jangan Keliru Ambil Kebijakan terhadap Industri Hasil Tembakau - 1 December 2024
Leave a Reply