Review Rokok Viper Red; Nikmat Namun Tak Mempesona

Satu lagi produk kretek dengan harga terjangkau dari Djarum Group bernama Rokok Viper Red. Secara nama rokok ini sangat memiliki nilai yang sangat modern. Walau demikian, sebenarnya rokok ini dibuat oleh perusahaan tradisional yang masuk dalam Djarum Group, PT Mercu Pantura Industry.

Rokok Viper Red masuk dalam kategori sigaret kretek mesin dengan layer cukai golongan rendah. Produk ini mengisi persaingan di pasar rokok dengan harga terjangkau yang sering dibutuhkan oleh masyarakat pedesaan.

Secara rasa rokok ini sebenarnya bisa dibilang cukup nikmat. Hanya saja kualitas tembakau yang dirasakan tak bisa berbohong. Menikmati rokok ini dengan ekspektasi merasakan kualitas tembakau yang yahud sama saja seperti mempersiapkan hati anda untuk kecewa.

Walau demikian citarasa yang dihasilkan sebenarnya tidak buruk-buruk amat. Rokok Viper Red ini tergolong nyaman untuk dihisap. Citarasa pedasnya terasa dan mendominasi, nyaris tak menemukan sensasi manis dalam menghisap rokok ini. Asap dari rokok juga tergolong tebal dari rokok lainnya.

Rokok Viper Red ini memiliki kadar nikotin sebesar 1,7 miligram dan 28 miligram tar. Secara tarikan rokok ini cukup halus dan nyaman di tenggorokan. Durasi hisapnya sekitar 10 hingga 11 menit dalam kondisi normal.

Secara kemasan, bungkus rokok ini tergolong aman. Tak ada yang istimewa dan tak bisa dibilang buruk-buruk banget. Tapi, kalau kemasan bungkus rokok ini menyasar pasar perkotaan, maka sudah pasti akan terlempar dari persaingan.

Rokok ini didominasi dengan warna hitam, merah, dan sedikit aksen berwarna silver. Meski bungkusnya tidak begitu bagus, versi yang terbaru ini masih lebih baik dari sebelumnya.

Ketampanan rokok ini baru terasa saat kita buka. Di dalamnya ada batang rokok yang justru lebih bagus ketimbang bungkusnya. Ohya, satu bungkus rokok ini berisi 16 batang rokok memiliki harga 13 ribu rupiah di pasaran.

Di review ini juga saya mau memastikan isu yang beredar. Banyak yang menyebutkan bahwa Rokok Viper Red hadir untuk menggantikan Rokok Crystal Red yang tak lagi diproduksi. Kabar ini tentu salah apalagi dua rokok ini memiliki produsen yang berbeda.