Review Rokok Ultra Mild, Apresiasi Niat Baik Sampoerna

Belakangan ini saya sering melihat reklame-reklame iklan rokok baru di jalanan. Bukan hanya model iklannya yang terbilang anyar, tapi juga ragam produk baru pun mulai dipasarkan. Salah satunya adalah rokok Ultra Mild.

Secara iklan dan penampilan, rokok ini sangat menarik perhatian saya. Perpaduan warna antara biru dan silver sangat memanjakan mata. Alhasil saya pun tertarik untuk membelinya. Dan untungnya produk ini sudah banyak tersedia di berbagai warung serta toko.

Menurut kabar yang beredar, rokok Ultra Mild ini sudah mulai dijual pada akhir Juni tahun ini. Saya belum tahu dan memperkirakan ke segmen konsumen mana rokok ini akan menyasar. Akan tetapi dilihat dari kategorinya yang masuk low tar low nicotine (LTLN), rokok ini masuk untuk segmen anak muda.

Saya membeli satu bungkus rokok ini dengan isi 16 batang seharga 23 ribu rupiah. Jika dibeli di indomaret atau alfamart mungkin harganya akan sedikit lebih mahal. Tapi dari segi harga, rokok ini saya bilang memiliki harga yang cukup terjangkau.

Akan tetapi rokok ini tidak bisa dibilang murah ya. Jadi suatu saat kalau ada review atau rekomendasi rokok murah lagi, saya tidak akan masukkan rokok ini dalam produk yang masuk kategori tersebut.

Secara rasa rokok ini dibilang belum bisa menyamai Sampoerna A Mild. Oh ya, saya lupa kasih informasi kalau Ultra Mild ini merupakan produk anyar yang dikeluarkan oleh pabrikan Sampoerna. Nampaknya juga masih masuk dalam keluarga A Mild.

Sampoerna A Mild yang sudah terkenal itu memiliki citarasa mewah, halus, dan sangat khas. Sedangkan Ultra Mild ini punya karakteristik rasa yang mirip-mirip sama U Mild. Tingkat kehalusannya juga mirip U Mild namun jangan pernah membandingkannya dengan A Mild. Ingat, jangan dibandingkan yaa!

Saya punya perkiraan yang baik soal nasib rokok ini kedepannya. Mengingat masih masuk dalam kategori keluarga A Mild (sepertinya), rasa-rasanya rokok ini akan banyak dilirik oleh para perokok. Apalagi, sekali lagi, harganya cukup terjangkau.

Atau mungkin sebaliknya, apakah justru rokok ini akan tenggelam pamornya oleh superioritas U Mild yang sudah lebih dahulu masuk pasaran? Kita lihat saja, namun sepertinya sih sulit.

Sumber gambar: instagram @rokok.indonesia