
Orang-orang yang membenci rokok atau bahkan anti rokok, selalu mengatakan bahwa rokok membuat banyak orang ketergantungan. Hal itu memang benar bahwa rokok membuat ketergantungan. Bukan karena rokok membuat candu seperti yang kalian narasi kan, melainkan banyak sekali orang yang bergantung dari rokok.
Jumlahnya tidak main-main, bisa mencapai jutaan orang. Misal kalau saya menyebutkan dari sisi petani, ada jutaan petani tembakau dan cengkeh yang menggantungkan hidupnya dari industri hasil tembakau. Kalau industri ini tumbuh subur maka orang-orang yang bermata pencaharian sebagai petani cengkeh dan tembakau akan bisa terus menggantungkan hidupnya.
Contohnya saja sebagai orang Temanggung saya menyaksikan sendiri bagaimana sebagian besar warga Temanggung bekerja sebagai petani dan di kala musim kemarau mereka menanam tembakau. Apalagi di daerah lereng Gunung Sumbing dan Sindoro. Sebab tembakau merupakan tanaman yang mampu bertahan di tanah yang berada di lereng Sumbing dan Sindoro. Sebab di bagian sana tidak ada irigasi layaknya sawah-sawah pada umumnya. Alias mereka mengandalkan embun dan hujan untuk menyiram tanaman.
Pun bukan hanya di lereng Sumbing dan Sindoro saja, melainkan daerah lain juga turut menanam tembakau. Ibu-bapak saya juga saat ini sedang mencoba bergantung dengan sawahnya yang ditanami tembakau. Itu hanya di Temanggung saja, belum di daerah lain seperti di Jawa Timur, Madura, Bali, dan lain sebagainya. Alias saya mau mengatakan bahwa tembakau yang diperuntukan untuk rokok memang membuat para petani bergantung hidupnya.
Dari sisi cengkeh juga tidak kalah. Banyak sekali petani cengkeh khususnya di Indonesia bagian timur yang menanamnya. Mereka menginvestasikan waktunya selama 7-15 tahun untuk membuat cengkeh agar bisa berbunga.
Orang, Rokok, dan Cengkeh
Jadi kalau kalian ada yang mengatakan agar petani berganti komoditas tanam, kalian salah besar. Sebab ada ratusan bahkan ribuan yang lahannya hanya cocok ditanami tembakau. Lalu mengenai cengkeh juga tidak kalah juga bahwa banyak petani yang telah menginvestasikan waktu dan tenaganya agar cengkeh bisa mereka panen dan mereka nikmati hasilnya.
Itu dari sisi petani saja lho, saya belum berbicara dari segi buruh, karyawan pabrik, UMKM yang menjual rokok, dan lain sebagainya yang jumlahnya juga tidak main-main. Dari sana lah mereka menggantungkan hidupnya. Dari mulai mencukupi kebutuhan untuk terus menyambung hidup hingga mencapai keinginan-keinginan baik kecil atau besar, seperti menyekolahkan anaknya, membeli alat transportasi, membangun rumah dan sebagainya dan sebagainya.
Jadi kalau dibilang rokok menyebabkan ketergantungan memang benar. Banyak orang yang bergantung dari barang yang bernama rokok. Pun jangan sampai barang yang sudah banyak orang bergantung ini justru ingin dihancurkan. Dihancurkan entah oleh anti rokok atau pun pemerintah. Karena mereka hanya bisa menghancurkan. Tidak bisa memberi solusi ketika mata pencaharian itu dihilangkan.
- Kita Harus Menghentikan Upaya Penghancuran Kretek - 5 December 2024
- 3 Hal Sederhana yang Bikin Perokok Kesal - 2 December 2024
- Untuk Pemerintah Daerah Baru Nantinya Jangan Keliru Ambil Kebijakan terhadap Industri Hasil Tembakau - 1 December 2024
Leave a Reply