Rokok Juara Ginseng, Rasa Mewah Dari Kelas SKT Murah

Sigaret keluaran KT&G dengan brand Juara yang cukup sukses adalah rokok Juara Ginseng. Secara umum brand ini diciptakan untuk kawasan Jawa Barat. Mengingat pasar penikmat teh melati yang paling baik ya masyarakat Jawa Barat.

Tentu ada basis riset yang cukup matang  sehingga produsen asal Korea itu menonjolkan rokok dengan citarasa teh. Brand Juara sendiri diluncurkan pada tahun 2018 dan meningkat penjualannnya di pasaran pada 2020.

Kemudian menghasilkan beberapa alternatif lain yang mungkin dengan produk saus niche-nya yakni teh melati, telah cukup mampu mengintervensi lidah kelas perokok murah. Ditandai pada tahun 2021, kemunculan varian dari Juara selanjutnya adalah dengan cita rasa herba ginseng.

Secara hitungan industri, pada kuartal ketiga persisnya pada bulan September. Produk dengan mengunggulkan rasa herba ginseng ini terbilang berani menawarkan cita rasa yang lain daripada lainnya di kelas SKT.

Aroma herba ginseng dari produk berisi 12 batang per bungkus ini sudah terasa sejak konsumen membuka bungkusnya. Secara ukuran, panjang dan diameter konusnya sama dengan umumnya golongan Sigaret Kretek Tangan. Dengan panjang 84mm dengan diameter bakaran dan hisapan relatif umum.

Selintas batasan bakaran memiliki model yang bisa dibilang mirip dengan model yang digunakan Sampoerna Marun ataupun Gudang Garam Merah tanpa efek glossy. Sebelum diisap, sudah kelihatan sensasi klasik khas Ginseng yang manis sudah bisa dirasakan, cita rasa herba yang kental dan earthy kuat, dan ada sentuhan manis gula yang tak kalah kuat.

Bila diraskan kembali, sensasi manis ini terhitung kuat untuk hitungan SKT. Namun setelah dibakar, sensasi manis ini dikatakan semakin menguat, dengan perpaduan rempah dan unsur “Korean Red Ginseng Tea” yang tergambarkan sangat jelas, dengan sentuhan akar manis klasik dan elemen buah yakni kismis, lengkeng, nangka dan pisang.

Ditilik dari jajaran rokok dengan harga Rp 10.000-an, produk ini menawarkan sensasi yang sebenarnya tak lazim bahkan terkesan mewah untuk pasaran Indonesia, namun dikemas dengan harga yang sangat terjangkau. Ya sudah bisa diukur kalau segmen yang disasar adalah kuli bangunan di atas usia 30 tahun.

Secara umum, gingseng diyakini sebagai herba berenergi. Seperti halnya salah satu brand minuman berenergi yang megulungkan simbol ginseng dan rasa ginseng yang dipercaya dapat membangkitkan energi. Produk SKT ini juga mengedepankan citra gingseng yang dikenal demikian diperkuat melalui tagline-nya “Sensasi Kaya Ener-G” tercantum pada bungkusnya.

Dari sisi golongan cukainya, produk ini berada di golongan III. Dengan harga di pasaran pada 2021 sekria Rp 9.000. Pada tahun 2022 selisih naiknya berkisar seribu sampai dua ribu rupiah. Rokok dengan rasa khas Korean Red Ginseng Tea ini terbilang kuat sausnya. Tergambar pada penggunaan Ginseng yang ada pada flavoring.

Dari sisi komposisi dasarnya, Blend pada rokok ini lebih terasa menggunakan elemen khas Krosok Lombok Virginia dan Krosok Oriental Aromatik. Iya ini elemen dasar yang lazim pada jenis SKT sejenis. Sensasi tembakau dengan kualitas menengah ini tak terlalu kentara kalau bahan bakunya dari level menengah.

Terindikasi memiliki aroma halus manis dari tembakau Virginia, dengan nuansa Krosok Temanggung dan Madura yang mencuatkan karakter manis halus.

Varian Juara yang satu ini memiliki sensasi tambahan smoky yang berkarakter lembut, secara isapannya berkarakter nutty yang demikian kuat. Karakter blend yang cenderung Oriental namun terbilang imbang. Sebab dengan sentuhan earthy dari golongan tembakau yang ditanam pada lahan yang kaya zat hara.

Dari sisi durasi bakarnya, untuk menikmati Juara Gingseng ini sekitar 20 sampai 22 menit. Lumayan lama lah ya. Informasi kandungan nikotinnya tertera 2,2 Mg dan kandungan Tar-nya 43 Mg. Produk SKT besutan KT&G ini semakin mempertegas lini usaha yang diunggulkannya sesuai dengan singkatan nama perusahaan tersebut (KT&G) Korea Tobacco & Ginseng.