Siapa yang tak kenal dengan Rokok Sukun? Rokok legendaris yang sering nangkring di gelas-gelas saat tahlilan ini memang begitu masyhur di kalangan kretekus Pantura.
Rokok Sukun merupakan rokok buatan pabrik rokok legendaris asal Kudus, Jawa Tengah, Pabrik Rokok (PR) Sukun. Yang didirikan sejak tahun 1947 oleh Mc. Wartono dan masih bertahan hingga saat ini.
Padahal, pasca kenaikan cukai seperti sekarang, banyak pabrik rokok di Kudus yang mengalami gulung tikar. Bertahannya PR Sukun hingga hari ini tak lain karena PR Sukun mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dari masa ke masa, PR Sukun terus bereksperimen dengan memunculkan berbagai varian produk.
PR Sukun juga telah menyerap banyak tenaga kerja hingga ribuan. Usaha dari rokok ini pun juga sudah meluas. Tidak hanya rokok, namun juga jenis usaha lain, seperti transportasi, textile, dll.
Bagi kalangan anak muda, merek rokok sukun mungkin terkesan lawas dan kuno. Padahal, menurut saya rokok sukun merupakan produk rokok yang underrated. Tak afdhol rasanya jika sebutan ‘kretekus’ atau ‘ahlul hisap’ hanya mencicipi rokok-rokok merek besar, ataupun rokok yang sekedar viral di internet.
Berikut varian rokok Sukun yang perlu kamu coba agar lebih sah disebut sebagai ‘kretekus’.
Sukun Klobot ‘siyem’
Varian rokok inilah yang mengawali perjalanan Mc. Wartono dalam mengelola PR Sukun. Di tingkat nasional, PR Sukun merupakan salah satu dari 4 pabrik rokok yang masih memproduksi rokok klobot hingga sekarang.
Jenis rokok ini tentu saya rekomendasikan untuk dicoba. Selain rasanya yang bisa membuat kalian kaget dan harga yang tidak sampai 10 ribu, mencoba rokok klobot ini menurut saya adalah bentuk melestarikan produk hasil tembakau yang keren dan tidak biasa, tentunya bagi kalangan cah nom.
Sukun Executive
Untuk varian rokok sukun yang satu ini mungkin yang paling familiar. Sukun Executive memang memiliki tampilan yang lebih modern dan kekinian dibanding varian rokok sukun yang lainnya. Penikmatnya juga banyak di kalangan anak muda.
Yang paling dikenang dari rokok ini adalah wanginya. Banyak penikmat rokok ini jatuh cinta dengan aromanya. Untuk rasanya juga lumayan enak, ada rasa manis khas rokok kudusan dan manis khas produk Sukun. Tembakaunya gurih dan spicynya juga terasa. Jadi seimbang antara rasa dan aroma.
Mungkin itulah yang membuat Sukun Executive ini paling banyak digemari.
Sukun Special
Sukun Special memiliki dua varian, yakni yang berwarna merah (filter) dan hijau (non-filter). Secara keseluruhan, saya memilih Sukun Special Merah.
Dengan harga yang terpaut jauh dari Sukun Special Hijau, ini salah satu alasannya. Special Merah memiliki harga di atas 15 ribu, sedangkan yang Special Hijau tidak sampai 10 ribu.
Melihat dari harganya, secara rasa pastinya saya tidak akan berekspektasi lebih dengan yang hijau. Kebetulan saya juga bukan penikmat SKT, ya doyan, tapi jarang bisa habis lebih dari satu batang.
Kalau untuk alternatif rokok SKT, tentu yang hijau layak dicoba.
Sukun Magno
Untuk varian yang ini, sebenarnya saya sendiri belum lama tahu. Awalnya saya mengira rokok ini berjenis SKM Bold karena dibungkus dengan warna hitam. Ternyata rokok ini berjenis SKM regular.
Menurut pandangan saya, rokok ini berada di nomor urut kedua setelah varian Sukun Executive dengan tampilan rokok yang modern dan kekinian dari PR Sukun.
Rokok ini dikemas dengan warna hitam elegan. Pemilihan warna gelap dalam bungkus rokok memang memberikan kesan yang lebih kekinian. Sukun Magno ini memiliki harga lebih dari 15 ribuan.
Sebenarnya, masih banyak varian lain dari PR Sukun yang patut dicoba. Namun, disini saya hanya menulis varian rokok dari PR Sukun yang masih bisa saya ingat saja.
- 4 Oleh-oleh Rokok yang Cocok dari Kretekus untuk Teman Kerja - 14 April 2024
- 4 Rekomendasi Rokok yang Cocok untuk Sajian Lebaran - 13 April 2024
- 4 Waktu yang Tepat Menikmati Rokok saat Idul Fitri - 10 April 2024
Leave a Reply