Press ESC to close

Rokok Win Filter: Merah dan Berani

Sebagai orang yang pusing karena harga rokok naik terus tiap terus, tentulah saya melakukan syarat wajib nomor satu agar aktivitas sebat tetap aman: mencari rokok alternatif dengan harga murah. Hal ini tentu saja juga dilakukan oleh banyak orang, karena memang naiknya cukai sangat mengganggu. Salah satu rokok alternatif yang saya temukan dan kemudian saya coba adalah Rokok Win Filter.

Rokok Win Filter ini mulai banyak digandrungi sejak tahun lalu. Sedikit informasi, Rokok Win memang menyasar segmen konsumen kelas menengah dan hadir dengan berbagai varian seperti Win Kretek, Win Mild, Win Filter dan yang terakhir adalah Win Bold. Khusus untuk Win Bold dan Win Filter isinya adalah 20 batang, untuk varian lain ada isi 12 dan 16 batang.

Sebagai perokok kelas menengah, rokok Win Filter ini saya coba karena memang harganya terjangkau dan isinya juga banyak yaitu 20 batang. Bisa jadi solusi di tengah harga rokok yang naik setiap tahun. Kemasan rokok ini terbilang biasa saja dan tidak ada yang spesial karena menurut saya tidak ada ornamen yang khas seperti Win Kretek.

Baca Juga:  3 Momen Enak Saat Merokok di Kampung Halaman

Warnanya didominasi oleh warna merah marun, lumayan gelap dan punya ciri khas sih. Kandungan tar dalam rokok Win Filter adalah 31Mg dan Nikotinnya sebesar 2,2Mg sama dan masuk kategori rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM). Rokok asal Malang ini secara keseluruhan bungkusnya ini memang bisa saja. 

win filter

Lalu bagaimana soal rasanya? Rokok Win Filter ini mengingatkan saya pada rokok Gudang Garam Signature karena filternya berwarna coklat tua dan list melingkar berwarna merah dengan tulisan Win. Setelah dibakar, tarikannya cukup soft dengan rasa manis yang begitu tipis tapi punya rasa gurih yang lumayan dominan. 

Rasa spicy yang didapat juga lumayan tipis, tapi anehnya, meski rokok filter, Win Filter ini tarikannya mirip rokok mild. Tipikal tembakau dan papir nya fast burn jadi durasi habisnya mungkin sekitar 9 menit alias cepat habis. Cita rasa yang dihasilkan untuk ukuran SKM reguler sih kurang nendang dan bisa dibilang sedikit hambar.

Secara keseluruhan rokok ini terbilang cukup, karena dari segi rasa memang tidak ada yang spesial. Tapi rasa mah bisa di nomor duakan, karena memang harganya yang murah tetap bisa dijadikan selingan mengingat harga rokok sudah mulai mahal. Sebungkus Rokok ini dihargai Rp.19.700 terbilang cukup terjangkau dengan isi 20 batang, kan?

Baca Juga:  4 Perilaku Perokok yang Mendidik

Karena selera orang bisa berbeda-beda, saya rasa kalian mesti coba rokok satu ini sih. Toh jika pun nanti rasanya biasa saja juga wajar. Kalo mau rokok rasa enak mah yaudah kan tinggal beli rokok premium yang harganya bikin kantong sesak. Paling tidak, buat saya, rokok ini bisa jadi selingan dan tetap enak kok untuk dinikmati bersama kopi hitam. Selamat mencoba ya, kretekus.

Ibe S Palogai
Latest posts by Ibe S Palogai (see all)

Ibe S Palogai

Lahir di Takalar 07 Juli 1993. Saat ini menetap di Makassar. Selain tekun bergiat di Komunitas Kretek Makassar, saat ini juga sementara menyelesaikan studi yang entah kapan selesai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *