Apa Saja Rokok Jepang yang beredar di Indonesia?

Indonesia merupakan surganya rokok. Rokok yang beredar saat ini tidak hanya rokok buatan asli Indonesia (kretek) saja, namun juga dari luar negeri. Kebanyakan rokok dari luar negeri memang berjenis putihan atau Sigaret Putih Mesin (SPM ). Salah satunya adalah rokok buatan Jepang. 

Rokok buatan jepang yang beredar di Indonesia adalah rokok buatan pabrik Japan Tobacco International (JTI) Indonesia, pabrik rokok jepang yang beroperasi di Indonesia. Terdapat banyak brand rokok dari JTI yang bisa kalian coba.

Camel

Camel adalah rokok buatan Jepang yang paling banyak dikenal oleh kalangan penikmat rokok putih. Camel menjadi salah satu rokok putih putih favorit setelah Marlboro Merah.

Camel merupakan rokok yang juga memiliki varian terbanyak. Selain berjenis SPM, ada juga yang berjenis SKM atau rokok kretek mesin. Untuk menyasar pasar Indonesia, JTI juga melakukan inovasi dengan membuat Camel versi kretek. Beberapa diantaranya:

1. Camel option purple
2. Camel option yellow
3. Camel intense blue

Beruntungnya, Camel kretek version ini bisa diterima di banyak lidah perokok Indonesia. 

Untuk varian Camel yang berjenis putihan:

1. Camel white
2. Camel yellow
3. Camel Activate purple mint

Keenam rokok Camel di atas mudah ditemukan di swalayan terdekat atau warung-warung besar. 

Mevius extra light

 

Rokok buatan Jepang satu ini jarang terdengar dan lumayan sulit ditemukan. Tidak banyak juga penikmat putihan yang sudah mencoba rokok ini. Beberapa tahun yang lalu, rokok ini masih bisa ditemukan di toko resmi Indonesia. Namun saat ini sulit diketahui peredarannya.

Bagi kalian yang ingin menikmati rokok Mevius satu ini, mungkin bisa dicari di marketplace yang besar. 

Salah satu yang menarik dari rokok ini adalah adanya fitur charcoal, yakni fitur pada rokok yang berfungsi untuk menetralkan asap yang dihasilkan dari rokok ini. Mevius juga memiliki tarikan yang halus dan ringan (extra light). Memang biasanya rokok putihan itu tarikannya lebih halus dan enteng daripada rokok kretek, karena rokok putih tidak memiliki campuran rempah seperti rokok kretek.

Winston

Yang satu ini juga sangat sulit ditemukan di Indonesia. Namanya juga terdengar sangat asing. Bagi kalian yang ingin mencobanya, mungkin bisa dicari di marketplace ya.

Untuk rasanya sendiri sih khas rokok putihan, tidak begitu ada perbedaan yang signifikan dengan rokok putih lain. Tarikannya juga halus dan enteng. Persis rokok putihan lah. 

Untuk harganya sendiri terbilang pricey, yaitu dibanderol 38-40 ribuan untuk 20 batang. Mirip ya sama harga Marlboro Merah. Ya memang standar harga untuk rokok putihan yang terbilang enak segitu sih.

Khusus bagi kalian yang pernah mencoba Mevius dan Winston, coba kasih tahu yang lain ya dapetnya di mana.