Press ESC to close

Perokok Bisa Sehat? Kenapa Enggak!

Kita sama-sama tahu, bahwa kita hidup di lingkungan masyarakat yang ter-framing bahwa rokok adalah barang yang berbahaya. Aktivitasnya juga dianggap sangat merugikan orang lain yang tidak merokok. Walaupun perokok itu sudah berlaku santun dengan memperhatikan sekitar dan di tempat yang tepat namun tetap saja selalu dinyinyir. Itulah ironi yang dirasakan sebagai perokok di Indonesia.

Namun, tadi hanyalah kepingan kecil dari banyaknya nyinyiran yang kerap dialami para perokok. Hal lainnya yang juga dialami para perokok adalah anggapan bahwa semua perokok itu tidak sehat. Ada ‘cap’ bagi perokok bahwa hidupnya pasti tidak sehat. Apakah benar begitu? Ya, namanya juga nyinyiran, kita sebagai perokok mah kudu sabar-sabar saja.

Memang betul adanya bahwa merokok memiliki faktor resiko. Tapi, bukan berarti bahwa setiap penyakit itu bersumber dari aktivitas merokok. Banyak faktor-faktor lainnya yang bisa mempengaruhi kesehatan seseorang. Bukan berarti aktivitas merokok membuat orang secara otomatis kehilangan kesehatannya. Perokok juga bisa hidup sehat kok!

Saya punya beberapa kawan perokok. Hidupnya sehat-sehat saja. Sebagai seorang perokok, dia biasa melakukan pola hidup seimbang dengan memperhatikan pola makan dan olahraga. Tubuhnya masih segar bugar, gak sedikitpun terlihat sebagai orang yang tak sehat. Saya rasa, itulah faktor terbesar dirinya bisa hidup sehat walaupun merokok. Toh, itu bukti kalau perokok bisa sehat kan?

Tetangga saya, misalnya, Pak Heru. Dirinya sudah lama sebagai seorang perokok. Di usianya yang sudah setengah abad namun tetap terlihat bugar. Setiap pagi masih sanggup jogging dan di malam harinya sudah siap bertanding bulutangkis dengan bapak-bapak komplek sekitar. Staminanya kelihatan seperti masing ABG. Dirinya masih terlihat tangguh walau seorang perokok dan usianya sudah setengah abad.

Baca Juga:  Uban Muncul di Usia Muda Akibat Merokok?

Kalau contoh-contoh tadi dianggap kurang relevan, nampaknya kita perlu menuntun kembali ingatan ke beberapa tahun lalu. Tepatnya saat video Dian Sastro sedang merokok viral di jagat dunia maya tahun 2018, saat acara perayaan ulang tahunnya. Hal tersebut memunculkan banyak reaksi positif maupun negatif mengingat bahwa sosoknya yang diidolai banyak kalangan masyarakat. 

Para netizen yang katanya ‘maha benar’ menyayangkan perilaku artis tersebut. Mereka menghubung-hubungkan dari mulai paras, prestasi, dan hal-hal positif dari sosoknya dengan aktivitas merokoknya. Seakan, semua hal positif dari Dian Sastro menjadi luntur begitu saja hanya karena dirinya kedapatan merokok.

Nyinyiran yang diberikan pun semakin pedas saat banyak netizen menghubung-hubungkan aktivitas merokok sang artis dengan kampanye hidup sehat yang selama ini dirinya lakukan. Mereka pikir, sia-sia selama ini kampanyenya kalau ternyata dirinya kedapatan sedang merokok.

Saya jadi berpikir, memangnya apa yang salah kalau ternyata Dian Sastro adalah seorang perokok? Memangnya salah kalau seorang perokok mengkampanyekan pola hidup sehat? Setahu saya, setiap orang punya hak untuk merokok dan itu bukanlah sebuah hal yang melanggar hukum. Soal pola hidup sehat, bukankah itu adalah pilihan masing-masing individu? Dan perokok juga punya hak untuk melakukan pola hidup yang sehat.

Baca Juga:  “Ngerokok Cuma Bakar Uang”, Kata Penyumbang Asap Knalpot

Lagi-lagi, ya beginilah kalau hidup di masyarakat yang selalu mengambinghitamkan rokok untuk segala urusan penyakit. Pokoknya, rokok adalah sebuah kesalahan. Itulah yang selama ini tertanam di segenap kepala antirokok.

Dalam kasus tersebut, andai saja para netizen mau memandang dengan perspektif yang lebih jernih, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Dian Sastro adalah bukti seorang perokok bisa melakukan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas-aktivitas positif. 

Kunci kebugaran adalah pola hidup yang sehat, saya percaya itu. melakukan  pola hidup sehat bukan hanya berlaku untuk perokok, tapi juga yang bukan merokok. Dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup, olahraga yang teratur, dan lakukan banyak hal-hal positif. Itulah kuncinya, dan itu berhak dilakukan oleh siapapun termasuk juga seorang perokok. Jadi, perokok bisa hidup sehat? Kenapa enggak!

Fahrizal Afdillah

Perokok setia