Press ESC to close

Arus Balik, Jangan Merokok Saat Berkendara

Merokok saat berkendara adalah perbuatan tercela yang sebaiknya tak dilakukan perokok. Saat di atas motor, pengendara harus memiliki fokus dan kesantunan yang dapat menjadi teladan bagi yang lain. Apalagi ini di masa arus balik dari kampung halaman.

Musim lebaran 2022 sudah memasuki masa arus balik yang sudah bisa dipastikan menyebabkan kemacetan di beberapa ruas. Kendaraan roda empat maupun roda dua membaur dalam arus kepulangan, kondisi ini tentu saja menimbulkan beragam persoalan.

Mengingat, masa aktif kerja pasca cuti lebaran sampai 8 Mei 2022. Sehingga kemungkinan di hari Senin (9 mei 2022), sebagian besar pekerja di kawasan Jabodetabek sudah aktif bekerja kembali. Atas jadwal inilah, terhitung akhir pekan kemarin, arus lalu lintas menuju Jakarta mengalami peningkatan volume.

Bahkan, untuk mengantisipasi arus balik yang membludak, pihak Kemendikbud Ristek memperpanjang masa libur sekolah sampai (Kamis) 12 Mei 2022, berdasar surat Edaran nomor 13504/1.851 tentang Kegiatan Akhir Tahun Pelajaran 2021/2022.

Libur lebaran sebagai bagian dari budaya di masyarakat kita, kerap kali menyisakan dinamika yang menarik. Suatu kondisi yang niscaya menjadi perhatian banyak pihak, sebagaimana kita tahu, perkara lalu lintas di musim lebaran masih menyisakan trauma dari tragedi Brexit pada 2016 silam. Perjalanan mudik pada tahun ini menjadi demikian horor, merenggut banyak korban di jalanan.

Namun, pada tahun 2022 ini, agaknya pihak terkait sudah memiliki berbagai persiapan yang cukup matang. Meski diperkirakan, terdapat 109.000 kendaraan belum kembali ke pelabuhan Bakauheni. Pihak Pelabuhan Bakauheni sendiri telah dapat merincikan volume kendaraan secara bertahap terkait arus balik tahun ini.

Baca Juga:  Urusan Merokok di Rumah adalah Perkara yang Mudah Diselesaikan

Sementara arus kepulangan Ketapang-Gilimanuk, sejak H+1 tercatat, total penumpang yang menyeberang dari Ketapang menuju Gilimanuk sebanyak 34.485 orang. Diikuti roda dua sebanyak 2.764 unit, mobil pribadi sebanyak 4.381 unit, dan truk logistik sebanyak 299 unit.

Dari gambaran ini, sebagai sesama perokok, kita selalu berharap untuk tidak terjadi prilaku perokok yang merugikan selama perjalanan di atas motor. Mengingat lagi, pada tahun 2022 ini arus mudik yang menggunakan kendaraan berupa sepeda motor jumlahnya tidak sedikit, sekitar 17 juta motor.

Perjalanan sehabis mudik lebaran ini, tentu saja akan menimbulkan berbagai persoalan yang pastinya menuntut ketabahan. Kemcaetan lalu lintas, serta perilaku pengendara lain yang sembarangan, hal semacam itu yang menimbulkan kejengkelan tersendiri. Belum lagi, ditambah kekesalan terhadap pihak pengatur lalu lintas yang tidak memenuhi harapan pengendara.

Bilamana kejengkelan itu terjadi, bukan tidak mungkin, pengendara motor mengambil sikap cuek. Sikap cuek di sini justru yang potensi sekali mengggangu pengendara lain. Di antaranya adalah dengan membakar rokok saat di motor. Alih-alih meredakan kekesalan selama di jalan, namun berpotensi merugikan pengendara lainnya.

Untuk itu, dalam kondisi yang serba kesal ataupula capek, pengendara motor setidaknya sudah mampu berhitung untuk mencari tempat istirahat. Carilah lokasi istirahat yang memenuhi syarat. Tak jarang juga, para pemudik memilih beristirahat di musola SPBU, sekadar untuk melempangkan badan. Ini salah satu opsi tempat yang kerap terlihat.

Kalau mau aman dan nyaman, dalam arti dapat sekligus melakukan aktivitas lain, semisal mengisi perbekalan. Ataupula untuk dapat mandi, cuci, dan merokok. Ya pilihan paling tepat cari rumah makan yang biasa menjadi persinggahan awak bus. Biasanya komplit tuh fasilitasnya.

Baca Juga:  Sejarah Gudang Garam; Berawal Dari Klobot, Menjadi Perusahaan Raksasa

Suadah bisa dipastikan di lokasi rest area semacam itu, pengendara dapat berpuas-puas diri untuk merokok. Selain tempatnya sudah disediakan, teman-teman senasib juga banyak yang singgah di tempat istirahat semacam itu. Para awak bus, penumpang, serta pengendara motor yang  memenuhi panggilan mudik juga banyak.

Bagi yang belum dapat menemukan tempat yang dimaksud, masih banyak opsi lainnya yang bisa dijadikan tempat untuk sekadar merokok dan minum kopi. Tidak sedikit warung-warung kopi pinggir jalan, pada musim lebaran seperti sekarang yang buka 24 jam. Momen lebaran adalah kesempatan emas bagi mereka mendulang rejeki dari arus mudik.

Jadi, tidak ada alasan bagi pemudik untuk merokok saat berkendara. Pada musim arus pulang lebaran kali ini, banyak pilihan tempat untuk sekadar beristirahat melepas penat dan meluruhkan letih sepanjang jalan. Perokok santun tentu memiliki kesadaran untuk tidak merokok saat berkendara. Maka, sebelum memutuskan untuk merokok, pastikan Anda merokok di tempat yang tepat.

Jibal Windiaz

anak kampung sebelah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *