Press ESC to close

Cukai Rokok 2021 Naik, Siapa Dirugikan?

Wacana kenaikan tarif cukai rokok untuk tahun 2021 terus bergulir. Berdasar pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun depan, target penerimaan cukai rokok naik sekitar 4,3% menjadi Rp 171 triliun. Hal ini tentu membuat kemungkinan cukai rokok 2021 naik semakin besar dan meresahkan masyarakat.

Jika nantinya cukai rokok 2021 naik tinggi, akan ada banyak pihak yang dirugikan oleh kebijakan negara. Kebijakan yang semestinya diambil untuk membuat masyarakat sejahtera, justru akan menyengsarakan. Jadi, siapa saja yang bakal merugi jika cukai rokok naik tinggi tahun depan?

Yang pertama dan paling utama tentu saja adalah konsumen rokok. Tahun ini saja, konsumen rokok harus menghadapi harga rokok yang naik tinggi. Akibat kenaikan itu, sebagian dari mereka kemudian harus berhemat dengan mengurangi jumlah pembelian rokok atau berpindah ke rokok yang lebih murah.

Sementara sebagian lainnya kemudian memilih untuk berhenti membeli rokok. Eh tapi, berhenti membeli ini bukan berarti mereka berhenti merokok. Tidak sama sekali. Mereka Cuma beralih ke tingwe atau meminta rokok dari temannya saja.

Baca Juga:  Perokok Sehat, Apakah Mungkin?

Kedua, tentu saja pabrikan. Tahun ini saja, kenaikan cukai rokok yang tinggi telah membuat penjualan rokok anjlok. Akibatnya, mereka pun harus mengurangi jumlah rokok yang akan mereka produksi. Sebagian dari mereka bahkan harus menutup pabriknya.

Tidak hanya itu, sebagian pabrikan malah memberi potongan harga bagi rokok agar produk mereka bisa tetap dibeli konsumen. Walau harus merugi, mereka tetap memproduksi rokok untuk mempertahankan kejayaan IHT yang telah berlangsung sejak lama.

Ketiga, yang terdampak dari berkurangnya produksi rokok adalah buruh. Tahun ini telah ada ribuan buruh yang di PHK akibat tutupnya banyak pabrik. Ditutupnya pabrik ini disebabkan dua hal, yang pertama memang karena tidak ada lagi yang diproduksi, yang kedua adalah bangkrut. Apa pun itu, tetap buruh yang menjadi korban.

Keempat, mereka yang ikut terdampak walau tidak ada berhubungan secara langsung adalah petani. Baik petani cengkeh maupun tembakau ikut terdampak lantaran panen mereka banyak yang tidak terbeli. Ini adalam efek dari berkurangnya produksi, sehingga pembelian bahan baku yakni cengkeh dan tembakau pun berkurang.

Baca Juga:  Simulakra Anti Tembakau

Mereka bakal jadi pihak yang kembali dirugikan ketika tarif cukai rokok 2021 naik tinggi. Mungkin masih aman jika cukai naik di bawah 5%, tapi jika lebih dari itu, pada akhirnya mereka akan kembali menjadi tumbal dari kebijakan pemerintah.

Aditia Purnomo

Aditia Purnomo

Bukan apa-apa, bukan siapa-siapa | biasa disapa di @dipantara_adit