Press ESC to close

Review Rokok Insta, Layak untuk Dicoba

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani kembali mengetuk palu mengesahkan kenaikan tarif cukai rokok untuk 2021 mendatang. Lagi-lagi kretekus harus dipaksa untuk mengakali konsumsi rokok mereka di tahun mendatang. Alhasil banyak yang beralih membeli rokok dengan harga terjangkau, salah satu pilihannya adalah rokok Insta.

Agar tidak salah informasi, rokok Insta ini bukan keluaran startup platform ternama di dunia alias Instagram yah. Jangan mentang-mentang namanya mirip jadi diasumsikan demikian.

Rokok Insta ini dibuat oleh pabrikan asal Kudus, Jawa Tengah, yaitu PT JKT. Konon kabarnya pabrikan ini masih merupakan anak perusahaan dari produsen rokok top nasional yang juga berasal dari kota tersebut. Tebak pabrikan mana, hayo?

Meski terbilang memiliki harga yang terjangkau, rokok ini cukup nikmat untuk dicoba. Tarikannya sangat halus dan tidak nendang di tenggorokan. Jelas, karena produk ini masuk dalam golongan low tar low nikotin (LTLN).

Kandungan tarnya hanya sebesar 15 miligram sedangkan nikotin hanya sebesar 1 miligram. Meski LTLN, asap yang dihasilkan cukup tebal, namun sekali lagi anda tak perlu khawatir karena tarikan rokok ini sangat ringan sekali.

Baca Juga:  Sampoerna 234 dan Marlboro Crafted, Cara Philip Morris Masuk Ke Pasar Murah

Secara rasa rokok ini memiliki kesan seperti rokok LA Lights. Rasa manis cukup kuat timbul di antara hisapan-hisapan dan terbilang konsisten dari awal hingga akhir. Throat hit yang dihasilkan tak berlebihan walau seperti rokok harga terjangkau lainnya, efek itu pasti ada.

Dari soal rasa dan tarikan, rokok Insta ini terbilang sangat mirip dengan Rokok LA Lights. Bedanya, asap dari Insta cenderung lebih tebal dan tarikannya terasa lebih ringan. Dari bungkus juga memiliki kemiripan ya walau hanya dari segi warna. Kedua produk ini sama-sama memiliki warna putih dan merah.

Insta bisa dibeli di pasaran dengan harga 15 hingga 16 ribu rupiah. Sebagai informasi untuk anda, rokok ini masuk dalam kategori sigaret kretek mesin (SKM) dengan tarif cukai golongan kedua, alias tak didistribusikan ke banyak daerah di Indonesia. Jika anda berada di bagian barat Jawa dan Jabodetabek, nampaknya tak kesulitan untuk mendapatkan rokok ini.

Sumber gambar: instagram @metro_bold
Indi Hikami

Indi Hikami

TInggal di pinggiran Jakarta