Press ESC to close

Review Rokok Djarum Black, Bukti Inovasi Djarum

Produsen rokok ditantang untuk selalu membuat produk yang tak hanya bisa bersaing di pasaran tapi juga mampu menciptakan tren baru. PT Djarum adalah yang berhasil melakukan hal itu. Lewat produk Rokok Djarum Black, mereka terbukti mampu tampil inovatif dan leading di pasaran.

Jika saya tak salah, Djarum Black adalah rokok pertama di dunia yang menggunakan papir berwarna hitam. Produk ini dikeluarkan pada 2000 lalu dan langsung menjadi primadona. Bahkan dalam promosinya, rokok ini digembor-gemborkan sebagai rokoknya orang kreatif.

Tak berlebihan memang. Sejak saat itu kita pasti ingat festival keren yang didukung oleh rokok Djarum Black yang bernama Black Innovation Awards, sebuah ajang yang memberi apresiasi kepada anak muda bangsa yang memiliki karya hasil kreatifitas mereka.

Djarum Black waktu itu juga muncul beberapa varian rasa. Kalau tidak salah ada Djarum Black Capuccino dan Tea. Tapi yang akan kita ulas kali ini adalah Rokok Djarum Black biasa yang mungkin masih sering dijumpai di pasaran.

Baca Juga:  Rokok Gratis yang Biasa Tersedia di Hajatan

Eits tapi ada yang bilang kalau masa gemilang Rokok Djarum Black ini sudah usang. Saya menghargai pendapat tersebut namun bagi saya produk ini justru masih laku di pasaran kok. Peminatnya masih banyak dan setia.

Yang membuat rokok ini masih tak kehilangan penikmat adalah bungkusnya yang tidak banyak mengalami perubahan. Bukannya tidak kreatif, saya rasa sejak awal diluncurkan hingga saat ini dan mungkin sepuluh tahun ke depan, bungkus rokok ini masih keren dan elegan kok.

Kandungan tar di Rokok Djarum Black ini sebesar 25 miligram dan nikotin sebesar 1,6 miligram. Banyak yang menyebut bahwa produk ini masuk dalam kategori sigaret kretek mesin full flavour. Sedangkan soal cukai rokok ini masuk dalam golongan skm cukai teratas.

Rokok ini menawarkan unsur rasa spicy dengan intensitas manis yang rendah. Memang model tersebut adalah citarasa kretek yang sesungguhnya namun tidak dengan kadar asap yang tebal. Maklum saja, diameter rokok ini yaitu tergolong medium.

Mengingat ini adalah produk flagship dari Djarum, tarikan rokok ini terasa premium alias ringan dan nyaman di tenggorokan. Karena rokok ini juga banyak beredar di luar negeri maka saya rasa perokok di sana tak akan kesulitan dengan inovasi kretek seperti ini.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Membedakan Kretek dan Rokok?

Seperti yang saya bilang sebelumnya, rokok ini masuk dalam golongan cukai teratas dengan demikian masih mudah ditemui di mana-mana. Sekarang, dengan mengeluarkan uang sebesar 22 hingga 23 ribu rupiah maka anda sudah bisa menikmati produk inovatif dari Djarum.

 

Indi Hikami

Indi Hikami

TInggal di pinggiran Jakarta