Press ESC to close

Apa Saja Sih Efek Samping Merokok?

Di Indonesia tubir memang jadi salah satu kegiatan yang susah ditinggalkan. Mengomentari pilihan orang lain adalah buktinya. Apa-apa yang tidak ada hubungannya seolah tak sedap jika tak dicampuri, termasuk juga soal rokok. Para perokok nampaknya sudah akrab dengan komen-komen miring karena pilihannya menjadi perokok.

Padahal jika bicara soal rokok, barang ini legal untuk dibeli dan memang seharusnya tidak jadi masalah untuk dikonsumsi. Lagipula regulasinya sudah jelas dan sudah dikendalikan selama memenuhi syarat menjadi perokok harusnya tak jadi soal. Sialnya hal sederhana macam begini dibikin ribet dengan kampanye-kampanye jika rokok adalah barang berbahaya dan tak boleh disentuh.

Sebagai perokok, saya tidak pernah menganggap diri saya sebagai orang yang paling tersakiti. Tapi lama kelamaan muak juga. Setelah membingkai rokok sebagai barang yang berbahaya bagi kesehatan, sekarang malah dituduh menjadi penyebab kemiskinan. 

merokok nikmat

Antirokok ini seolah pakai segala cara agar perokok berhenti. Padahal mah merokok nggak disuruh juga nanti berhenti sendiri. Saya memang tidak menampik jika rokok punya dampak yang berbahaya bagi kesehatan. Tapi perlu diingat juga, bukankah semua yang kita konsumsi punya resikonya masing-masing? Gula dan Junk Food misalnya.

Soal rokok bikin miskin adalah yang paling konyol. Tuduhan ini ada karena katanya rokok jadi kebutuhan yang setara dengan beras dan banyak yang mementingkan memilih beli rokok daripada beras saat sedang kepepet. Sungguh wadaw sekali orang yang bilang begitu. Saya kasih tau nih, ya, saat harga rokok naik ya semua perokok yang ekonominya menengah juga cari rokok yang murah kali~

Baca Juga:  Membayangkan Pegawai Bea Cukai Merayakan Idul Fitri di Kampung

Tapi pendapat para-anti rokok ini memang perlu ditanggapi sesekali sih. Jika mereka punya pendapat sendiri soal bahaya merokok, sah juga dong jika saya punya pendapat pribadi soal ini? Jika boleh, izinkan saya menjelaskan tentang apa saja efek samping merokok.

Selain tentu saja karena bisa menanggung defisit BPJS lewat penerimaan pajak cukai, rokok tentu saja jadi sumber penghidupan banyak orang. Bukan hanya petani dan pedagan rokoknya saja, lebih dari itu ada orang yang dapat nafkah seperti para pembuat asbak. Jadi rantai penghidupannya memang menyambung hidup banyak orang.

Bicara soal kesehatan juga ada efeknya. Menurut studi di University of Adelaide, merokok menurunkan resiko operasi sendi lutut. Orang yang tidak merokok punya kemungkinan lebih besar terkena masalah pada sendi lutut. Belum lagi ada penelitian yang menunjukan jika merokok bisa mengurangi penyebab terkena serangan jantung hingga stroke. 

Tentu saja ada banyak dampak positif lain soal kesehatan seperti terhindar dari penyakit asma dan masih banyak lagi. Jadi jika mau bahas soal dampak pada kesehatan, sekalian juga dong tulis hal-hal baik dari mengkonsumsi rokok. Biar seimbang dan enggak timpang. Lagipula tembakau dan cengkeh sebagai bahan utama rokok ini terbukti sejak dulu memang punya khasiat sebagai obat.

Baca Juga:  Ruang Merokok di Gerbong Kereta, Mungkinkah?

Soal menyebabkan miskin mah tidak perlu dibahas lah ya, kemiskinan di Indonesia sudah jelas disebabkan oleh minimnya lapangan kerja. Belum lagi perilaku koruf para pejabat, dana bansos aja masih disikat. 

Jadi selama memenuhi syarat dan menjadi perokok santun merokok tidak apa-apa. Asal rokoknya tidak dibeli dari uang korupsi dan hasil mencuri hehe. Ya, itulah efek samping merokok yang harus kalian ketahui. Tetap santai menanggapi semua label-label buruk yang mereka arahkan ke kita, lagipula bacot-bacot mereka tak mengubah fakta jika kita menjadi penyumbang besar untuk negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *